Meninggalnya Ustadz Yazid Jawas: Dakwah Kontroversial, Ancaman Pembunuhan, dan Warisan Abadi

photo author
- Sabtu, 13 Juli 2024 | 18:50 WIB
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Sakit Apa? Cek Profil Pendakwah Salafi yang Meninggal Dunia
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Sakit Apa? Cek Profil Pendakwah Salafi yang Meninggal Dunia

Purwakarta Online - Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kabar duka menyelimuti umat Islam di Indonesia, khususnya yang mengikuti manhaj salafi.

Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, salah satu tokoh pendakwah ternama, meninggal dunia pada Kamis, 11 Juli 2024, dalam usia 61 tahun.

Berita kepergiannya menyisakan duka mendalam, mengingat kontribusi dan kontroversi yang mengiringi perjalanan hidupnya.

Perjalanan Hidup dan Pendidikan

Ustadz Yazid lahir pada tahun 1962 di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Pendidikan awalnya dimulai di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta, di mana ia menjadi murid dari Abdur Razaq bin Abdul Muhsin al-Abbad, seorang guru besar di Universitas Islam Madinah.

Selama menuntut ilmu di Arab Saudi, Ustadz Yazid berguru kepada banyak ulama ternama, termasuk Al-Imam Al-'Allamah Asy-Syekh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin.

Dedikasi dan ketekunannya dalam menuntut ilmu menjadikannya salah satu murid kesayangan Syekh Utsaimin dan menguasai kitab-kitab turats seperti hadits Bulughul Maram karya Ibnu Hajar.

Baca Juga: Tiga Pemain Persija Jakarta Masih Belum Bergabung dalam Persiapan BRI Liga 1 2024/2025, Ada Apa?

Kontribusi dan Karya

Ustadz Yazid dikenal sebagai pendiri dan presenter Radio Rodja serta pembina Pondok Pesantren Minhajus Sunnah di Bogor.

Ia aktif menjadi narasumber di Radio Rodja dan rutin memberikan khutbah serta tabligh akbar di berbagai kota di Indonesia.

Karya-karyanya sangat berpengaruh dalam dunia dakwah, di antaranya adalah:

  1. Prinsip Dasar Islam Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah
  2. Jalan Kebahagiaan Keselamatan Keberkahan
  3. Jihad dalam Syariat Islam dan Penerapannya di Masa Kini
  4. Waktu yang Anda Habiskan Untuk Apa?
  5. Panduan Sholat Jumat Keutamaan Adab
  6. Sebaik-Baiknya Amal Adalah Shalat
  7. Sifat Wudhu dan Shalat Nabi
  8. Syarah Aqidah Wasithiyah Prinsip Aswaja
  9. Istiqamah Konsekuensi Konsisten Menetapi Jalan Ketaatan
  10. Haramnya Darah Seorang Muslim

Baca Juga: NU Purwakarta dan Kemenko RI Bangun Sinergi Baru untuk Ekonomi Syariah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X