PurwakartaOnline.com – Pembangunan desa tak hanya soal infrastruktur, namun juga pengembangan kualitas hidup masyarakatnya. Inilah yang ditekankan oleh Iwan Jamaludin, A.Ma., yang lebih dikenal dengan nama Iwan Buluk, Koordinator PLKB Kecamatan Kiarapedes. Dalam berbagai kesempatan, Iwan Buluk mengajak seluruh elemen desa untuk memperhatikan pembangunan non-fisik yang mampu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat.
“Bagaimana caranya masyarakat yang 'tidak tahu' menjadi 'tahu',” ujar Iwan Buluk. Menurutnya, kemajuan desa harus selaras dengan potensi dan budaya luhur yang ada di desa tersebut.
Inovasi Pelayanan Publik
Kasi PMD Kecamatan Kiarapedes juga mendorong Desa Kiarapedes untuk terus berinovasi dalam hal pelayanan publik. Tujuannya adalah mempercepat dan mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan desa.
“Bagaimana caranya pelayanan bisa lebih cepat, lebih akurat tanpa harus datang ke Kantor Desa, misalnya menggunakan barcode atau teknologi terbaru yang bisa diakses oleh masyarakat desa,” ungkapnya.
Membangun Kemandirian dan Mengentaskan Kemiskinan
Camat Kiarapedes, Helmi Setiawan, AP MM., menegaskan pentingnya menangani kemiskinan untuk mencapai kemandirian desa. Dalam musyawarah desa Kiarapedes, Helmi mengingatkan pentingnya diskusi dan kolaborasi sebelum menetapkan keputusan penting.
“Ini seperti tadi kata Pendamping Desa, sebelum ditetapkan, ditandatangani oleh Ketua BPD dan lain-lain kita diskusikan sekali lagi. Dibahas tadi pada indeks ekonomi, tadi ada yang masih bisa dimaksimalkan. Di desa ini belum ada pasar,” katanya.
Helmi juga menekankan pentingnya inovasi dalam pembangunan desa. Desa Kiarapedes telah menunjukkan banyak peningkatan dalam kapasitas SDM dan berbagai penghargaan yang diterima adalah bukti nyata dari hasil kerjasama semua pihak.
“Manfaatkan momen ini untuk membangun desa ini. Pak Kades dan lainnya hanya memimpin dan mengarahkan, paling utama adalah masyarakat desa itu sendiri,” jelas Helmi.
Pengelolaan Dana Desa dan Pembangunan Berkelanjutan
Koordinator Pendamping Desa Kecamatan Kiarapedes, Muhamad Supenda Griana, ST alias Penda, menyoroti pentingnya pengelolaan dana desa yang semakin profesional seiring dengan peningkatan dana yang diterima.
“Kedepan, pemerintah desa memiliki data perkembangan sebagai dampak pembangunan yang telah dilaksanakan. Contoh program Insentif Guru Ngaji, nanti didata dari kegiatan ini, misal, berapa anak atau berapa orang yang tadinya tidak bisa mengaji jadi bisa mengaji,” katanya.
Penda juga menambahkan bahwa status desa yang ditetapkan melalui Indeks Desa Membangun (IDM) menjadi dasar untuk merencanakan pembangunan desa. Desa Mandiri memiliki potensi mendapatkan alokasi kinerja yang signifikan, yang diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Artikel Terkait
Berkinerja Baik Desa Kiarapedes Mendapatkan Dana Alokasi Kinerja: Rp139 juta
Dapat Tambahan Dana Desa Rp139 juta dari Alokasi Kinerja, Desa Kiarapedes Antisipasi El Nino!
Desa Kiarapedes Mendapatkan Tambahan Dana Desa, Pendamping Desa Dorong untuk Mempertahankan Kinerja!
Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Desa Kiarapedes Gelar Aneka Lomba
Bimtek Pengenalan Teknologi Tepat Guna Pertanian di Desa Kiarapedes: Manggis Komoditas Unggulan di Kabupaten Purwakarta
Bimtek Pengenalan TTG Pertanian Desa Kiarapedes: Dana Desa dan Ketahanan Pangan
Potensi Besar Komoditas Manggis di Desa Kiarapedes: Petani Berdaya dengan Teknologi Tepat Guna
Wiskul Malam Sabtu di Desa Kiarapedes: Menikmati Kelezatan Kuliner Asli dengan Nuansa Santai dan Musik Live
Desa Kiarapedes Kembangkan Pertanian Terpadu: Greenhouse dan Peternakan Ayam Petelur Perkuat Ketahanan Pangan
Eden Sudana: IDM Desa Kiarapedes Capai Status Mandiri, Fokus Pembangunan Lapang Sepakbola dan Ketahanan Pangan!