Pembangunan Desa Dimata Iwan Buluk: Memajukan Desa dengan Pendekatan Komprehensif antara Fisik dan Non-Fisik

photo author
- Senin, 27 Mei 2024 | 15:53 WIB
Koordinator PLKB Kecamatan Kiarapedes, Iwan Buluk (kedua dari kanan) memberikan pandangan dalam FGD sebelum Penetapan IDM 2024 Desa Kiarapedes, Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta. Senin, 27 Mei 2024. (Dok. Purwakarta Online)
Koordinator PLKB Kecamatan Kiarapedes, Iwan Buluk (kedua dari kanan) memberikan pandangan dalam FGD sebelum Penetapan IDM 2024 Desa Kiarapedes, Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta. Senin, 27 Mei 2024. (Dok. Purwakarta Online)

PurwakartaOnline.com – Pembangunan desa tak hanya soal infrastruktur, namun juga pengembangan kualitas hidup masyarakatnya. Inilah yang ditekankan oleh Iwan Jamaludin, A.Ma., yang lebih dikenal dengan nama Iwan Buluk, Koordinator PLKB Kecamatan Kiarapedes. Dalam berbagai kesempatan, Iwan Buluk mengajak seluruh elemen desa untuk memperhatikan pembangunan non-fisik yang mampu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat.

“Bagaimana caranya masyarakat yang 'tidak tahu' menjadi 'tahu',” ujar Iwan Buluk. Menurutnya, kemajuan desa harus selaras dengan potensi dan budaya luhur yang ada di desa tersebut.

Inovasi Pelayanan Publik

Kasi PMD Kecamatan Kiarapedes juga mendorong Desa Kiarapedes untuk terus berinovasi dalam hal pelayanan publik. Tujuannya adalah mempercepat dan mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan desa.

“Bagaimana caranya pelayanan bisa lebih cepat, lebih akurat tanpa harus datang ke Kantor Desa, misalnya menggunakan barcode atau teknologi terbaru yang bisa diakses oleh masyarakat desa,” ungkapnya.

Membangun Kemandirian dan Mengentaskan Kemiskinan

Camat Kiarapedes, Helmi Setiawan, AP MM., menegaskan pentingnya menangani kemiskinan untuk mencapai kemandirian desa. Dalam musyawarah desa Kiarapedes, Helmi mengingatkan pentingnya diskusi dan kolaborasi sebelum menetapkan keputusan penting.

“Ini seperti tadi kata Pendamping Desa, sebelum ditetapkan, ditandatangani oleh Ketua BPD dan lain-lain kita diskusikan sekali lagi. Dibahas tadi pada indeks ekonomi, tadi ada yang masih bisa dimaksimalkan. Di desa ini belum ada pasar,” katanya.

Helmi juga menekankan pentingnya inovasi dalam pembangunan desa. Desa Kiarapedes telah menunjukkan banyak peningkatan dalam kapasitas SDM dan berbagai penghargaan yang diterima adalah bukti nyata dari hasil kerjasama semua pihak.

“Manfaatkan momen ini untuk membangun desa ini. Pak Kades dan lainnya hanya memimpin dan mengarahkan, paling utama adalah masyarakat desa itu sendiri,” jelas Helmi.

Pengelolaan Dana Desa dan Pembangunan Berkelanjutan

Koordinator Pendamping Desa Kecamatan Kiarapedes, Muhamad Supenda Griana, ST alias Penda, menyoroti pentingnya pengelolaan dana desa yang semakin profesional seiring dengan peningkatan dana yang diterima.

“Kedepan, pemerintah desa memiliki data perkembangan sebagai dampak pembangunan yang telah dilaksanakan. Contoh program Insentif Guru Ngaji, nanti didata dari kegiatan ini, misal, berapa anak atau berapa orang yang tadinya tidak bisa mengaji jadi bisa mengaji,” katanya.

Penda juga menambahkan bahwa status desa yang ditetapkan melalui Indeks Desa Membangun (IDM) menjadi dasar untuk merencanakan pembangunan desa. Desa Mandiri memiliki potensi mendapatkan alokasi kinerja yang signifikan, yang diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X