Tragedi Maut: 4 Tewas dalam Kecelakaan Kereta di Sidogiri, Pasuruan

photo author
- Rabu, 8 Mei 2024 | 13:00 WIB
RINGSEK: Mobil rombongan ponpes Sidogiri Kijang LGX tertabrak kereta api di Pasuruan. (Tangkapan layar Video)
RINGSEK: Mobil rombongan ponpes Sidogiri Kijang LGX tertabrak kereta api di Pasuruan. (Tangkapan layar Video)

Purwakarta Online - Sebuah kecelakaan maut mengguncang kehidupan di Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa pagi, pukul 08.41 WIB. Minibus bernomor polisi N 1475 WU yang mengangkut rombongan dari Ponpes Sidogiri menjadi korban tabrakan dengan Kereta Api Pandalungan. Akibat kecelakaan tragis ini, empat jiwa melayang dan beberapa lainnya mengalami luka serius.

Kronologi Kecelakaan

Menurut keterangan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Wayan Purwa, kecelakaan bermula ketika minibus rombongan Ponpes Sidogiri, yang dikemudikan oleh M. Rofiq Abdila, melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Saat bersamaan, Kereta Api Pandalungan melaju dari arah barat menuju timur, tujuan Gambir-Jember. Minibus tidak mengindahkan kehati-hatian saat melintas, sehingga bertabrakan dengan kereta api dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Skandal Cerai Ria Ricis, Nafkah Batin dan Pengakuan Terbuka Teuku Ryan Guncang Media!

Korban yang Gugur

Dalam kecelakaan mengerikan ini, empat penumpang minibus menjadi korban fatal. Maslaha, Munjiah Nur Hasan, Aidah, dan Alwiyah harus menyerah pada takdir di tempat kejadian atau dalam perawatan di RSUD dr. R. Soedarsono, Kota Pasuruan. Sementara itu, pengemudi minibus, M. Rofiq Abdilah, mengalami luka-luka ringan dan dirawat di Puskesmas Rejoso bersama dengan beberapa penumpang lainnya yang juga mengalami luka serius.

Penanganan dan Evakuasi

Petugas kepolisian dan tim medis turut serta dalam proses evakuasi dan penanganan korban. Meski evakuasi masih berlangsung, video-video mengenai kecelakaan tragis ini telah tersebar luas di berbagai platform media sosial, memberikan gambaran sedih akan kejadian tersebut. Tangisan dan teriakan keluarga korban serta upaya bersama untuk menyelamatkan mereka menjadi gambaran pilu atas tragedi ini.

Baca Juga: Anggota DPR RI Meninggal Saat Melaksanakan Kunker: Kehilangan Bagi Fraksi NasDem

Penyelidikan dan Proses Hukum

Proses penyelidikan atas kecelakaan ini masih berlangsung. Polisi belum bisa memastikan identitas semua korban dan terus bekerja untuk mengumpulkan bukti-bukti serta mendalami penyebab pasti dari tragedi ini. Kecelakaan kereta api tanpa palang pintu telah merenggut nyawa yang seharusnya dapat dihindari, dan upaya keras diperlukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Kecelakaan kereta api di Desa Patuguran bukan hanya sekadar berita tragis, tetapi juga menjadi panggilan untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan di jalan raya. Semoga tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X