Purwakarta Online - Sebuah kisah memilukan mengenai seorang emak-emak pengemis viral, Rosmini, telah menggugah perhatian masyarakat. Wanita paruh baya ini telah menjadi sorotan karena perilakunya yang terkesan memaksa dan emosional saat meminta sedekah dari warga. Namun, di balik tindakannya itu, tersembunyi kisah hidup yang penuh liku dan kesedihan.
Rosmini, seorang wanita kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, kini berusia 55 tahun. Dia telah menghabiskan 15 tahun hidupnya mengemis di jalanan, berpindah dari satu kota ke kota lainnya. Motif di balik keputusannya untuk hidup menggelandang adalah masalah rumah tangga yang dialaminya dengan suaminya.
Kepala Dinas Sosial Kota Bogor, Dani Rahadian, mengungkapkan bahwa Rosmini memiliki lima orang anak dan dulunya tinggal di Bandung sebelum akhirnya memutuskan untuk hidup sebagai pengemis. Namun, hidup di jalanan tidaklah mudah, apalagi bagi seorang ibu dengan tanggung jawab besar terhadap keluarganya.
Baca Juga: Astri Novita Sari Caleg Terpilih Partai Nasdem Nyalon Bupati Purwakarta?
Rosmini bukan hanya berjuang melawan kesulitan finansial, namun juga harus menghadapi tantangan kejiwaan. Dia seringkali mengalami halusinasi, menandakan bahwa kondisi mentalnya mungkin telah terganggu akibat tekanan hidup yang berat. Untuk itu, Rosmini saat ini tengah menjalani penanganan medis di RSMM untuk memastikan kondisi kejiwaannya.
Namun, bukan tanpa kontroversi, Rosmini juga mendapat sorotan karena perilakunya yang dianggap agresif saat meminta sedekah. Pada beberapa kesempatan, dia terlibat dalam adu mulut dengan warga karena merasa tidak puas dengan jumlah uang yang diberikan. Hal ini menyebabkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang merasa terganggu oleh perilakunya.
Pada Minggu (28/4), Rosmini mendatangi rumah-rumah warga di Lawanggintung, Kota Bogor, namun langsung diusir oleh warga setempat karena perilakunya yang dianggap mengganggu. Ketua RW setempat menyebutkan bahwa Rosmini bahkan terlibat dalam adu mulut dengan warga, menciptakan ketegangan di lingkungan tersebut.
Baca Juga: Mengenang Mooryati Soedibyo: Perjalanan Hidup dan Warisan Beliau untuk Indonesia
Namun, di tengah sorotan negatif yang dialamatkan padanya, Rosmini juga mendapatkan perhatian dari pihak berwenang. Petugas Satpol PP dan Dinsos Kota Bogor telah mengamankan Rosmini untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kondisi dan motif di balik perilakunya yang mengemaskan ini.
Melalui upaya tersebut, terungkaplah bahwa di balik image yang terkesan kasar dan agresif, Rosmini sebenarnya adalah seorang ibu rumah tangga yang pernah hidup bahagia di Bandung sebelum masalah rumah tangga menderanya. Namun, nasib mempertemukannya dengan jalanan, tempat dia harus berjuang seorang diri untuk bertahan hidup.
Langkah selanjutnya yang akan diambil oleh pihak berwenang adalah memberikan perlindungan dan bantuan kepada Rosmini. Dengan melibatkan RSMM dan berkoordinasi dengan instansi terkait, mereka berusaha untuk memberikan perawatan medis dan bantuan sosial yang diperlukan. Tujuannya bukan hanya untuk menyelesaikan masalah secara singkat, tetapi juga untuk memberikan solusi jangka panjang yang dapat membantu Rosmini dan keluarganya keluar dari situasi sulit ini.
Baca Juga: Selain Ada Birokrat, Pilkada Purwakarta 2024 Diprediksi akan Diramaikan oleh Tiga Poros?
Kisah Rosmini menjadi cermin bagi kita semua bahwa di balik setiap perilaku yang terlihat kasar atau mengganggu, terdapat kisah hidup yang mungkin menyedihkan dan penuh dengan tantangan. Sebagai masyarakat, penting bagi kita untuk tidak hanya menilai dari luar saja, tetapi juga mencoba memahami akar permasalahan dan memberikan bantuan yang sesuai kepada mereka yang membutuhkan, seperti Rosmini. Semoga dengan bantuan dan perhatian yang diberikan, Rosmini dan keluarganya dapat menemukan jalan keluar dari keterpurukan ini dan kembali membangun kehidupan yang lebih baik.***
Artikel Terkait
Mengenang Mooryati Soedibyo: Perjalanan Hidup dan Warisan Beliau untuk Indonesia
Mustika Ratu Mooryati Soedibyo: Mengenang Perjalanan Sang Legenda Kecantikan Indonesia
Selain Ada Birokrat, Pilkada Purwakarta 2024 Diprediksi akan Diramaikan oleh Tiga Poros?
Astri Novita Sari Caleg Terpilih Partai Nasdem Nyalon Bupati Purwakarta?
Bentuk Kembali Badan Adhoc untuk Pilkada Purwakarta, Bawaslu: Rekrutmen dari Peserta Baru Dilaksanakan Menyusul
Konsep Membangun Ekonomi Hijau Versi Ivan Kuntara
Abi Cireok Memeriahkan Halal Bihalal KBNU Kecamatan Kiarapedes
'King Maker' Pilkada Purwakarta Kumpulkan Para Ketua Partai, Golkar Tak Diajak?
Tari Rangkuk Alu, Jejak Budaya Nusa Tenggara Timur di Google Doodle
Kisah Emak-emak Pengemis Viral, Dari Gelaruan Jalanan Hingga Usaha Pemulihan