Purwakarta Online - Sebuah fenomena sosial viral baru-baru ini telah menggetarkan banyak hati. Sebuah video beredar luas di media sosial, menampilkan seorang wanita paruh baya yang marah-marah saat meminta sedekah dari warga. Wanita ini dikenal sebagai emak-emak pengemis viral. Di balik kemarahannya, tersembunyi kisah hidup yang penuh dengan perjuangan dan kesendirian.
Menurut keterangan dari Kepala Dinas Sosial Kota Bogor, Dani Rahadian, wanita tersebut bernama Rosmini. Dia telah mengemis selama lebih dari 15 tahun, menjelajahi berbagai kota karena masalah yang dihadapinya dengan suaminya. Rosmini tinggal di Bandung dan memiliki lima orang anak. Namun, kehidupannya tidaklah mudah.
Pada Minggu (28/4), Rosmini mendatangi rumah warga di Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Namun, warga setempat langsung mengusirnya. Ketua RW setempat, Fani, mengungkapkan bahwa Rosmini meminta uang dengan keras dan terlibat adu mulut dengan warga karena merasa tidak puas dengan jumlah uang yang diberikan.
Baca Juga: Tari Rangkuk Alu, Jejak Budaya Nusa Tenggara Timur di Google Doodle
Namun, di balik kemarahannya, ada kisah yang menyentuh hati. Dani Rahadian menyebutkan bahwa Rosmini sering mengalami halusinasi. Hal ini mungkin merupakan bagian dari tantangan yang dia hadapi sehari-hari. Saat ini, Rosmini sedang dalam penanganan medis di RSMM untuk mengetahui kondisi kejiwaannya. Jika tidak mengalami gangguan jiwa, dia akan dirawat di rumah singgah dan ditelusuri keluarganya.
Emak-emak pengemis viral ini tidak hanya dikenal di Bogor, namun juga viral di beberapa kota lain. Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak berwenang, Rosmini mengaku memiliki keluarga di Palembang dan sempat tinggal di Bandung. Namun, situasinya yang sulit membuatnya terpaksa mengemis untuk bertahan hidup.
Pada akhir pekan lalu, Rosmini diamankan oleh Satpol PP setempat. Proses evakuasi dan pemeriksaan lebih lanjut dilakukan oleh Satpol PP dan Dinsos Kota Bogor untuk memahami lebih dalam kondisi dan kebutuhannya.
Dari data yang diperoleh, Rosmini ternyata merupakan seorang ibu rumah tangga yang lahir di Palembang, Sumatera Selatan, dan kini berusia 55 tahun. Meskipun pernah menikah dan memiliki lima anak, Rosmini terpaksa menjalani kehidupan yang sulit di jalanan.
Dalam upaya membantu Rosmini, pihak Dinsos Kota Bogor telah memberikan pelayanan sandang, pangan, dan medis. Namun, mengingat kemungkinan gangguan jiwa yang dialaminya, Rosmini dibawa ke Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) RSMM Bogor untuk penanganan lebih lanjut.
Kisah Rosmini, emak-emak pengemis viral, adalah cerminan dari kompleksitas kehidupan manusia. Di balik marah dan kesendirian, terdapat lapisan-lapisan kisah yang mengharukan. Semoga dengan perhatian dan bantuan yang diberikan oleh pihak berwenang, Rosmini dapat menemukan kehidupan yang lebih baik dan mendapatkan dukungan yang dia butuhkan.***
Artikel Terkait
Mengenang Mooryati Soedibyo: Perjalanan Hidup dan Warisan Beliau untuk Indonesia
Mustika Ratu Mooryati Soedibyo: Mengenang Perjalanan Sang Legenda Kecantikan Indonesia
Selain Ada Birokrat, Pilkada Purwakarta 2024 Diprediksi akan Diramaikan oleh Tiga Poros?
Astri Novita Sari Caleg Terpilih Partai Nasdem Nyalon Bupati Purwakarta?
Bentuk Kembali Badan Adhoc untuk Pilkada Purwakarta, Bawaslu: Rekrutmen dari Peserta Baru Dilaksanakan Menyusul
Konsep Membangun Ekonomi Hijau Versi Ivan Kuntara
Abi Cireok Memeriahkan Halal Bihalal KBNU Kecamatan Kiarapedes
'King Maker' Pilkada Purwakarta Kumpulkan Para Ketua Partai, Golkar Tak Diajak?
Tari Rangkuk Alu, Jejak Budaya Nusa Tenggara Timur di Google Doodle
Kisah Emak-emak Pengemis Viral, Dari Gelaruan Jalanan Hingga Usaha Pemulihan