Guru Gembul Ungkap Cara Jokowi Membangun Dinasti: Transformasi dari Junior hingga Pemimpin Para Senior

photo author
- Jumat, 16 Februari 2024 | 20:05 WIB
Ilustrasi politik dinasti Jokowi (Dok. Istimewa)
Ilustrasi politik dinasti Jokowi (Dok. Istimewa)

Purwakarta Online - Fenomena politik di Indonesia selalu menarik untuk diulas, terutama ketika melibatkan tokoh-tokoh utama dalam pemerintahan.

Belakangan ini, perhatian banyak orang tertuju pada peran dan langkah-langkah yang diambil oleh Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi.

Sebuah analisis menarik datang dari seorang guru yang memberikan pandangannya terhadap bagaimana Jokowi membangun dinasti politiknya.

Jokowi, yang awalnya bukan politikus berlatar belakang pengusaha kayu, kini menjadi tokoh sentral dalam politik Indonesia.

Baca Juga: Bambang Wuryanto: Jejak Perjalanan Politik dan Kenapa Disebut 'Pacul'

Dalam analisis guru tersebut, diungkapkan bahwa perjalanan politik Jokowi dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk hubungan dengan partai politik, rekan politik, dan strategi kampanye yang unik.

Guru tersebut juga menyoroti fenomena politik yang menarik, seperti keterlibatan kelompok Nasdem yang mengajukan Anis Baswedan sebagai calon presiden, namun kemudian dihadapkan pada skandal-skandal korupsi.

Hal ini memberikan kesan bahwa perubahan koalisi politik tidak selalu mencerminkan perubahan yang positif.

Pergeseran Jokowi dari seorang pengusaha kayu menjadi tokoh politik terkemuka turut diperhatikan dalam konteks dinamika politik lokal, terutama di Solo.

Baca Juga: Editorial: Pemilu, Suara Rakyat Indonesia, dan Kedaulatannya di Republik Ini!

Simak harta kekayaan Mantan Menkominfo Johnny G Plate yang korupsi proyek BTS
Simak harta kekayaan Mantan Menkominfo Johnny G Plate yang korupsi proyek BTS (kejaksaan.go.id)

Dalam analisis tersebut, terungkap bagaimana Jokowi awalnya tidak terkontaminasi oleh politik kotor, namun seiring berjalannya waktu, dia menjadi alat politik untuk mendongkrak suara partai politik tertentu.

Dalam perkembangannya sebagai pemimpin, Jokowi mengalami perubahan sikap dari yang awalnya idealis menjadi lebih pragmatis.

Misalnya, awalnya menolak pembangunan jalan tol, namun kemudian merubah pandangannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Nugrahadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X