Purwakarta Online - Pembunuhan mengerikan terjadi di Desa Balubu Laut, RT 18, Kecamatan Balubu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak dibantai oleh pelaku remaja yang belum genap 17 tahun, Junaedi.
Kronologi Kejadian
Kapolres PPU, AKBP Supriyanto, menyampaikan bahwa Junaedi pertama kali membunuh kepala keluarga, Waluyo, di dekat pintu. Ia kemudian menyerang ibu, SW, dan ketiga anaknya, RJ, VD, serta SAD, menggunakan parang tanpa ampun. Korban ditemukan bersimbah darah, dengan luka rata-rata di kepala.
Motif dan Kejiwaan Pelaku
Motif pembunuhan diduga bermula dari hubungan asmara Junaedi dengan RJ. Konflik dengan keluarga korban, yang tidak merestui hubungan tersebut, menjadi pemicu. Pelaku sempat mabuk-mabukan sebelum membunuh, meninggalkan rumah setelah aksinya dan melaporkan insiden palsu ke Ketua RT 18.
Identitas dan Profil Pelaku
Junaedi, lahir di Balikpapan pada 27 Februari 2006, baru saja lulus dari sekolah. Pelaku yang masih di bawah umur ini kini dihadapkan pada pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP juncto pasal 60 ayat 3 juncto pasal 76 huruf c Undang-undang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Penangkapan dan Pengungkapan Kasus
Polisi berhasil mengungkap pembunuhan ini dalam kurang dari 24 jam setelah melibatkan Junaedi sebagai tersangka utama. Pelaku yang diamankan saat itu memiliki wajah tampak bersalah, mengenakan kaos berwarna hitam cokelat. Motif dendam dan kekesalan pelaku terungkap dari konflik sepele sebelumnya dengan keluarga korban.
Dampak dan Kondisi Keluarga Korban
Keluarga korban, Waluyo dan Sri Winarsih, bersama tiga anaknya, menjadi korban kejam pembunuhan ini. Kapolres PPU menyampaikan bahwa korban RJ diduga punya pasangan lain, yang menjadi alasan orangtua tidak merestui hubungannya dengan Junaedi. Kejiwaan pelaku akan diperiksa untuk memahami lebih lanjut motif dan latar belakang pembunuhan ini.
Pembunuhan sadis ini telah mengguncang masyarakat Penajam Paser Utara, dan pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk membawa kasus ini ke pengadilan.***
Artikel Terkait
Letter to America: Jejak Kontroversial Osama bin Laden Terungkap Setelah 21 Tahun
Letter to America: Memahami Latar Belakang Osama bin Laden dan Hubungan Amerika-Afganistan
Manchester City Mendatangkan Savio dari Girona: Siapakah Wonderkid Brasil yang Diperbincangkan Ini?
Manchester City Siap Mengamankan Bakat Muda Brasil, Savio, dalam Bursa Transfer Liga Inggris Musim Ini
Manchester United Memiliki Tiga Calon Potensial untuk Bergabung, Simak ini!
Pembunuhan Biadab di Desa Babulu Laut, Kalimantan Timur: Junaedi (17) bantai Satu Keluarga!
Kronologi Pembunuhan Sadis 5 Anggota Keluarga Ditebas Parang karena Cinta Tak Direstui: Pelaku Junaedi, Berusia 17 Tahun!
Motif Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Babulu Laut: Pelaku Baru Lulus SMK!
Profil dan Biodata Junaedi, Remaja Pelaku Pembantaian Satu Keluarga di Babulu Laut, Penajam Paser Utara
Manchester City Siap Sambut Talenta Muda Brasil, Savio, di Bursa Transfer 2024