4% (3 April 2025)
6,4% (15 Januari 2025)
Total kehilangan nilai: US$590 miliar
China: Dari Pasar Penting Menjadi Pesaing Strategis
Pada 2024, China menyumbang 13% pendapatan NVIDIA.
Produk seperti chip H20 digunakan secara luas oleh raksasa China seperti Tencent dan Alibaba.
Baca Juga: Saham UnitedHealth dan Nvidia Jatuh, Ketidakpastian Pasar AS Kian Meningkat
Namun, pembatasan ekspor baru oleh AS pada April 2025 mempersempit akses NVIDIA ke pasar ini, memicu potensi kehilangan pendapatan hingga US$5,5 miliar.
NVIDIA sempat dituduh mengakali pembatasan dengan meluncurkan H20—chip yang performanya diturunkan agar lolos aturan.
Namun, perusahaan menegaskan bahwa H20 dibuat sesuai regulasi.
Strategi Adaptasi NVIDIA di Tengah Krisis
Jensen Huang menanggapi krisis ini dengan mengumumkan investasi sebesar US$500 miliar dalam 4 tahun untuk memperkuat manufaktur dan server AI di AS.
Namun, investor khawatir akan biaya dan waktu realisasi proyek ini.
Kabar baik datang pada 9 April 2025, saat Trump menunda kenaikan tarif terhadap Taiwan. Saham NVIDIA naik 18,7%, meski masih jauh dari puncaknya di US$135.
Ambisi China Membangun Kemandirian Teknologi AI
Artikel Terkait
NVIDIA Research: Inovasi AI, Grafis Generatif, dan Chip Modern yang Mengubah Dunia Teknologi
Nvidia Terancam Rugi Rp92 Triliun Akibat Pembatasan Ekspor Chip AI ke China
Saham Nvidia Anjlok 25% YTD: Tekanan Bearish Kian Kuat di Bawah EMA Kunci
Nvidia Kritik Pembatasan Ekspor Chip AS, Tegaskan Pentingnya Pasar China
CEO NVIDIA Jensen Huang Temui DeepSeek dan Wakil PM China di Tengah Ketegangan Dagang
Saham UnitedHealth dan Nvidia Jatuh, Ketidakpastian Pasar AS Kian Meningkat
Pembatasan Chip Nvidia ke China Guncang Saham Teknologi Global, ASML dan TSMC Terpukul