PURWAKARTA ONLINE - Bagaimana mendiagnosis cacar monyet atau Monkeypox, ini pertanyaan yang muncul di publik.
Cacar monyet atau Monkeypox hanya dapat didiagnosis secara pasti melalui pemeriksaan laboratorium rujukan.
Namun secara klinis, diagnosis banding cacar monyet atau Monkeypox dapat mempertimbangkan penyakit ruam lain, seperti cacar Smallpox (meskipun sudah diberantas), cacar air, campak, infeksi kulit akibat bakteri, kudis, sifilis, dan alergi terkait obat.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Pekan Pertama, jadwal tanding Persib
Lalu, untuk pemeriksaan laboratorium, jenis spesimen apa yang diperlukan dan bagaimana pengelolaannya?
Spesimen diagnostik yang optimal berasal dari lesi - usapan cairan dari eksudat lesi atau keropeng yang disimpan dalam tabung kering dan steril (tidak menggunakan media transportasi virus / VTM) dan harus dijaga agar tetap dingin.
Darah dan serum dapat digunakan tetapi seringkali tidak dapat disimpulkan karena durasi viremia yang pendek dan waktu pengumpulan spesimen.
Baca Juga: Film One Piece Red Dipastikan Tayang di Indonesia pada September!
Bagaimana Pengobatan jika terkena virus cacar monyet atau Monkeypox?
Sampai saat ini belum ada pengobatan yang spesifik untuk monkeypox.
Pengobatan lebih bersifat simptomatis dan suportif.***
Artikel Terkait
COVID-19 Belum Selesai, Virus Cacar Monyet Disebut Sebagai Ancaman Menular Baru
Viral istilah Cacar Monyet dan Monkeypox, lalu apa itu Monkeypox?
Kasus Cacar Monyet atau Monkeypox di Indonesia
Waspada cacar monyet, begini Monkeypox ditularkan!
WASPADALAH, Begini gejala cacar monyet atau Monkeypox jika kamu tertular!
Bagaimana cara mendiagnosis cacar monyet atau Monkeypox?
Cara mencegah agar tidak tertular cacar monyet atau Monkeypox!
Vaksin cacar monyet atau Monkeypox yang ada di Indonesia