ragam

Binance Mengakui Pelanggaran: Implikasi Hukum di Dunia Kripto

Rabu, 22 November 2023 | 10:46 WIB
Analisis Pasar Kripto oleh Changpeng Zhao dari CEO Binance (Youtube/Binance)

PurwakartaOnline.com - Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, baru-baru ini mengakui pelanggaran serius terkait hukum keuangan di Amerika Serikat.

Melalui pengakuan bersalah yang disampaikan oleh pendirinya, Changpeng Zhao atau CZ, Binance harus menghadapi konsekuensi serius atas beberapa tuduhan.

Menurut dokumen pengadilan, Binance bersama dengan pihak terkait lainnya disebut telah melanggar Undang-Undang Rahasia Bank dengan tidak mendaftar sebagai bisnis layanan keuangan dan tidak menerapkan program anti-pencucian uang (AML).

Mereka juga dituduh melanggar sanksi ekonomi AS dengan sengaja untuk memperoleh keuntungan dari pasar AS tanpa mematuhi hukum AS.

Baca Juga: Binance Akui Pelanggaran: CEO Mundur, Bursa Kripto Bayar 4,3 Miliar Dollar

Pendekatan Zhao terhadap operasional Binance menunjukkan bahwa pertumbuhan bursa tersebut diutamakan daripada mematuhi hukum AS.

Dia pernah mengatakan kepada karyawan Binance bahwa "lebih baik meminta maaf daripada izin" saat memprioritaskan pertumbuhan bursa di sana.

Konsekuensi dan Kesepakatan Hukum

Berdasarkan kesepakatan pengadilan, Zhao setuju untuk membayar denda sebesar $50 juta kepada CFTC dan tidak akan membuat pernyataan yang "membantah penerimaan tanggung jawabnya".

Baca Juga: Reaksi Presiden Jokowi terhadap Keputusan PBB Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Resmi UNESCO

Sementara itu, Binance akan menerima pengunduran diri Zhao dan melarangnya terlibat dalam operasional bisnis tersebut.

Binance juga diwajibkan untuk memperkuat program kepatuhan dan menunjuk monitor kepatuhan independen selama tiga tahun ke depan.

Reaksi dan Implikasi

Kasus ini mencuat tak lama setelah SEC menuduh Kraken, bursa kripto terbesar ketiga berdasarkan volume perdagangan, atas tuduhan beroperasi sebagai "bursa efek, pialang, dealer, dan lembaga kliring yang tidak terdaftar."

Halaman:

Tags

Terkini