Rangkasbitung Masuk Kota Apa? Mengenal Ibu Kota Kabupaten Lebak yang Kaya Sejarah
PURWAKARTA ONLINE - Rangkasbitung—nama ini mungkin masih asing di telinga sebagian orang.
Namun, bagi warga Banten, kota kecil ini adalah jantung dari Kabupaten Lebak.
Lalu, sebenarnya Rangkasbitung masuk kota apa?
Jawabannya: Rangkasbitung bukanlah kota, melainkan ibu kota Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Rangkasbitung: Pusat Pemerintahan yang Sarat Sejarah
Rangkasbitung awalnya hanyalah hutan bambu belantara.
Pada 1849, Patih Jahar diperintahkan Bupati Lebak kala itu, Raden Tumenggung Adipati Karta Natanagara, untuk mencari lokasi baru ibu kota kabupaten.
Setahun kemudian, pembangunan sarana pemerintahan seperti alun-alun, pendopo, dan Masjid Agung dimulai.
Pada 31 Maret 1851, Rangkasbitung resmi menjadi ibu kota Kabupaten Lebak, menggantikan Warunggunung.
Kota ini juga memiliki kaitan erat dengan sastra dunia.
Eduard Douwes Dekker, asisten residen Belanda yang menulis buku legendaris Max Havelaar dengan nama samaran Multatuli, pernah bertugas di sini.
Nama Multatuli kini diabadikan sebagai nama jalan protokoler di dekat alun-alun.
Geografis dan Demografi: Kota yang Dihuni 137 Ribu Jiwa
Artikel Terkait
PAFI Kabupaten Buleleng: Sembarangan Minum Obat Bisa Berujung Lumpuh!
PAFI Kabupaten Bengkalis: Jangan Main-Main Minum Obat Sembarangan!
PAFI Kabupaten Karimun: Salah Minum Obat Malah Jadi Bahaya!
Tana Toraja, Julukan 'Negeri di Atas Awan' dan Peran PAFI dalam Kesehatan Masyarakat
Luwuk Banggai, Pesona Alam Eksotis dan Kemajuan Kesehatan Berkat PAFI
Inilah Ibukota Kabupaten Karo yang Makin Sehat Berkat Peran PAFI
Sibolga Dijuluki Kota Apa? Mengenal Julukan, Kuliner, dan Peran PAFI di Sini
Apa Peran PAFI di Indonesia dan di Daerah? Yuk Kita Bahas di Sini!
PAFI di Indonesia, Peran Strategis Ahli Farmasi untuk Kesehatan Masyarakat
PAFI Lahir di Masa Revolusi, 41 Hari Setelah Ibukota Republik Indonesia Pindah ke Yogyakarta