PAFI di Indonesia, Peran Strategis Ahli Farmasi untuk Kesehatan Masyarakat

photo author
- Kamis, 27 Maret 2025 | 03:28 WIB
Ilustrasi Tenaga Kefarmasian. PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) berkomitmen tingkatkan kompetensi farmasi, dari klinis hingga industri. (Istimewa)
Ilustrasi Tenaga Kefarmasian. PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) berkomitmen tingkatkan kompetensi farmasi, dari klinis hingga industri. (Istimewa)

PURWAKARTA ONLINE - Di balik layanan kesehatan yang handal, ada peran vital ahli farmasi—mulai dari memastikan keamanan obat hingga memberikan konsultasi terapi.

Di Indonesia, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) menjadi garda terdepan dalam mengembangkan kompetensi dan profesionalisme tenaga kefarmasian.  

PAFI, Wadah Pengembangan Profesi Farmasi

PAFI menghimpun apoteker (Apt.), sarjana farmasi (S.Farm.), ahli madya farmasi (A.Md.Farm.), hingga asisten apoteker.

Organisasi ini tak hanya fokus pada pelayanan farmasi klinis, tetapi juga mencakup:  

- Farmasi Industri (pengembangan dan produksi obat),  

- Farmasi Komunitas (layanan di apotek),  

- Farmakognosi (pemanfaatan bahan alam untuk obat),  

- Regulasi Farmasi (kepatuhan terhadap BPOM).  

Dengan program pelatihan berkelanjutan, PAFI memastikan anggotanya selalu mengikuti standar global.  

PAFI Membangun Jaringan Kefarmasian

Cabang PAFI di Penajam (website: pafipenajam.org), dan Merauke (website: pafimarauke.org) menunjukkan komitmen PAFI dalam pemerataan akses ilmu farmasi.

Di daerah terpencil, peran apoteker sangat krusial—mulai dari mengawasi distribusi obat hingga memastikan pasien memahami penggunaan obat dengan benar.  

Meski sudah berkontribusi besar, tantangan seperti disparitas layanan farmasi di daerah terpencil masih ada.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: pafi.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X