PURWAKARTA ONLINE - Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Buleleng melalui situs resminya, pafipcbuleleng.org, menyoroti bahaya mengonsumsi obat tanpa panduan ahli.
Kebiasaan ini, dikenal sebagai self-medication, bisa menimbulkan risiko kesehatan serius.
Menurut jurnal Current Drug Safety tahun 2010, sembarangan minum obat bukan solusi.
Justru, risiko seperti diagnosis salah, kondisi memburuk, hingga keterlambatan penanganan bisa terjadi.
Bahkan, obat yang salah dosis dapat menyebabkan efek samping berbahaya.
Baca Juga: Rey Mysterio Sr, Warisan Tak Terlupakan dalam Dunia Gulat
Risiko Paling Fatal Perdarahan Otak hingga Lumpuh!
PAFI Buleleng menjelaskan bahwa konsumsi obat pengencer darah tanpa aturan dapat meningkatkan risiko perdarahan otak.
Jenis perdarahan ini termasuk:
- Perdarahan Intrakranial: Terjadi di dalam otak.
- Perdarahan Intraserebral: Terjadi di sekitar atau dalam otak.
- Perdarahan Subarachnoid: Terjadi antara otak dan jaringan pelindungnya.
Kondisi ini dapat menyebabkan kelumpuhan, koma, hingga kematian.
Salah satu penyebab utamanya adalah pecahnya pembuluh darah otak akibat trauma atau konsumsi obat tanpa pengawasan medis.
Artikel Terkait
PAFI Bantul Jelaskan Nutrisi Otak dan Kesehatan, Ini Rekomendasi Ahli Farmasi
PAFI Palembang Jelaskan Nutrisi untuk Kesehatan Otak yang Optimal
PAFI Maluku Tenggara Terangkan Cara Jaga Kesehatan Otak dengan Nutrisi dan Suplemen yang Tepat
PAFI Kabupaten Manggarai Beri Tips Jaga Kesehatan Otak dengan Nutrisi dan Suplemen Tepat
PAFI Kabupaten Berau Berkontribusi untuk Kesehatan Masyarakat dan Farmasi
Apa Bedanya Obat Paten dan Obat Generik? Ini Kata PAFI Kabupaten Biak Numfor
PAFI Kabupaten Bima Jelaskan Bedanya Obat Paten dan Obat Generik
PAFI Kabupaten Bengkulu Selatan: Kenali Perbedaan Obat Paten dan Generik!
PAFI Kabupaten Bener Meriah, Ini Bedanya Obat Paten dan Generik
PAFI Barito Kuala Jelaskan Perbedaan Obat Paten dan Obat Generik