Apa Peran PAFI di Indonesia dan di Daerah? Yuk Kita Bahas di Sini!

PAFI, Pengawal Profesionalisme Dunia Farmasi di Indonesia 

PURWAKARTA ONLINE - Di balik layanan kefarmasian yang handal di Indonesia, ada peran krusial Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

Organisasi ini tidak hanya menjadi wadah bagi apoteker dan tenaga farmasi, tetapi juga memastikan praktik kefarmasian berjalan sesuai standar.

Bagaimana PAFI berperan di daerah seperti Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Samosir?  

PAFI Sebagai Pilar Profesionalisme Farmasi

PAFI menghimpun berbagai tenaga kefarmasian, mulai dari Apoteker (Apt.), Sarjana Farmasi (S.Farm), hingga Ahli Madya Farmasi (A.Md.Farm).

Di Indonesia, hanya apoteker yang boleh menjadi penanggung jawab praktik kefarmasian, dan PAFI hadir untuk memastikan kompetensi mereka terus terasah.  

Melalui pelatihan, seminar, dan sertifikasi, PAFI mendorong anggotanya untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu farmasi dan teknologi.

Tak hanya itu, organisasi ini juga memperjuangkan kesejahteraan tenaga farmasi, agar mereka dapat bekerja optimal tanpa terbebani masalah ekonomi.  

Adaptasi dengan Kebutuhan Lokal

Di Kabupaten Simalungun, PAFI aktif berkolaborasi dengan dinas kesehatan setempat untuk meningkatkan akses obat dan layanan farmasi di daerah terpencil.

Sementara di Kabupaten Samosir, PAFI fokus pada edukasi masyarakat tentang penggunaan obat yang rasional, terutama di wilayah dengan keterbatasan fasilitas kesehatan.  

Kedua cabang PAFI ini juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam pengawasan peredaran obat, memastikan bahwa masyarakat mendapat layanan kefarmasian yang aman dan berkualitas.  

Farmasis vs Apoteker, Apa Perbedaannya?