Wartawan Tangguh yang Kini Kita Panggil Bung Karno, Sang Pendiri Bangsa!

PURWAKARTA ONLINE - Bung Karno, tokoh proklamasi Indonesia, tidak hanya dikenal sebagai orator ulung, tetapi juga seorang jurnalis yang gagasannya menginspirasi perjuangan kemerdekaan.

Melalui media seperti Fikiran Ra’jat dan Soeloeh Indonesia Moeda, Sukarno menyuarakan semangat rakyat.

Fikiran Ra’jat, Suara Kaum Marhaen

Setelah dibebaskan dari penjara Sukamiskin pada 1931, Sukarno mendirikan majalah Fikiran Ra’jat.

Dengan slogan “Kaoem Marhaen! Inilah Madjalah Kamoe!”, majalah ini menjadi wadah bagi perjuangan rakyat kecil.

Baca Juga: Tragis! Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia Setelah Sempat Lemas di Tempat Tidur

Artikel-artikel seperti “Matahari Marhaenisme” dan “Demokrasi Politik dan Demokrasi Ekonomi” mencerminkan visi Sukarno tentang keadilan sosial dan kesetaraan.

Ia meyakini bahwa pendidikan dan kesadaran politik adalah kunci membangun bangsa.

Namun, tekanan dari pemerintah kolonial membuat majalah ini berhenti terbit.

Sukarno kembali ditangkap, tetapi semangat perjuangannya tidak pernah padam.

Baca Juga: Penundaan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Pilkada 2024: Respons Wakil Gubernur Papua Barat Daya Terpilih

Soeloeh Indonesia Moeda, Media Persatuan

Pada 1927, Sukarno mendirikan majalah Soeloeh Indonesia Moeda sebagai corong Algemeene Studieclub.

Di sini, ia menyuarakan pentingnya persatuan antara nasionalisme, Islam, dan Marxisme untuk melawan penjajah.