Kekalahan Kertabhumi: Konflik Dinasti Majapahit Membuka Pintu Bangkitnya Kekuatan Kerajaan Demak

photo author
- Rabu, 27 Maret 2024 | 18:00 WIB
 Ilustrasi Kerajaan Majapahit. ((facebook.com/Kemdikbud.RI))
Ilustrasi Kerajaan Majapahit. ((facebook.com/Kemdikbud.RI))

Purwakarta Online - Dalam sebuah kisah yang memikat dari sejarah gemilang Nusantara, kejayaan dan konflik kerajaan telah membentuk jejak yang tak terlupakan.

Kali ini, sorotan jatuh pada era Majapahit, di mana intrik politik dan persaingan kekuasaan menjadi sorotan utama.

Pada tahun 1468, Bhre Kertabhumi, putra bungsu Rajasawardhana, mencetuskan pemberontakan terhadap pemerintahan Singhawikramawardhana.

Baca Juga: Kerajaan Majapahit: Jejak Kekuasaan Wikramawardhana di Nusantara Kembali Terungkap, Begini!

Insiden ini menjadi titik awal dari serangkaian peristiwa yang mengguncang kestabilan Majapahit.

Setelah mengalami kekalahan yang memalukan dalam perseteruan dengan Bhre Kertabhumi, Singhawikramawardhana terpaksa melarikan diri ke pedalaman daerah Keling, Daha, bekas ibu kota Kerajaan Kediri.

Namun, nasib berkata lain saat Singhawikramawardhana meninggal, dan putranya Ranawijaya mengambil alih tampuk kekuasaan.

Baca Juga: Sejarah Keturunan Prabu Siliwangi, Perjalanan Panjang Kasepuhan Ciptagelar

Pada tahun 1474, Ranawijaya berhasil memenangkan pertarungan melawan Kertabhumi dengan memanfaatkan ketidakpuasan umat Hindu dan Buddha terhadap kebijakan Bhre Kertabhumi.

Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai penguasa, tetapi juga mempersatukan kembali Majapahit yang sempat terpecah belah.

Peristiwa penting ini tercatat dalam prasasti Trailokyapuri (Jiyu) dan Petak, di mana Ranawijaya dengan bangga mengklaim kemenangan atas Kertabhumi.

Baca Juga: Kerajaan Britania Raya: Sebuah Tinjauan Mendalam Mengenai Kesatuan Berdaulat yang Mempengaruhi Dunia

Dengan gelar Girindrawardhana, Ranawijaya memerintah Majapahit dari tahun 1474 hingga 1498, sebelum akhirnya digantikan oleh Patih Udara.

Namun, konflik internal di antara dinasti ini tidak hanya melemahkan Majapahit, tetapi juga membuka jalan bagi kebangkitan kekuatan kerajaan Demak.

Kehadiran mereka di panggung politik Nusantara tidak bisa diabaikan, dan kisah perjuangan mereka menjadi bab baru dalam sejarah kepulauan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Sumber: Wikipedia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X