Kerajaan Britania Raya: Sebuah Tinjauan Mendalam Mengenai Kesatuan Berdaulat yang Mempengaruhi Dunia

photo author
- Rabu, 27 Maret 2024 | 14:40 WIB
Sejarah Terbentuknya Britania Raya
Sejarah Terbentuknya Britania Raya

Purwakarta Online - Kerajaan Britania Raya, dengan pusat pemerintahannya yang megah di London, telah lama menjadi fokus perhatian global sebagai salah satu Negara kesatuan paling berpengaruh di dunia.

Dikenal karena sistem monarki konstitusional dan sistem parlementernya yang kuat, Britania Raya bukan hanya sebuah entitas politik, tetapi juga merupakan pewaris dari warisan sejarah yang kaya dan beragam.

1. Struktur Pemerintahan yang Unik:

Britania Raya terdiri dari empat negara konstituen utama: Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales.

Baca Juga: Struktur Kelembagaan Adat Kasepuhan Ciptagelar, Memelihara Tradisi Kerajaan Pajajaran

Masing-masing negara ini memiliki pemerintahan sendiri yang berpusat di ibu kota mereka masing-masing.

Meskipun demikian, mereka tetap bersatu di bawah payung monarki konstitusional.

2. Kekuasaan Wilayah Luar Negeri:

Selain keempat Negara konstituen utama, Britania Raya juga memiliki tiga wilayah Dependensi Mahkota: Guernsey, Jersey, dan Pulau Man.

Baca Juga: Ternyata Ini Spesialnya Kerajaan Inggris: Menguak Jejak Sejarah Hingga Masa Kini

Wilayah-wilayah ini memiliki hubungan konstitusional dengan Britania Raya tetapi memiliki otonomi yang signifikan.

3. Jejak Imperialisme yang Mempengaruhi Dunia:

Britania Raya, pada masa lampau, memimpin Imperium Britania yang luas, yang mencakup wilayah-wilayah seberang laut yang sekarang dikenal sebagai negara-negara Persemakmuran.

Meskipun Imperium itu sudah sirna, jejaknya masih terasa kuat dalam penggunaan bahasa, sistem hukum, sistem pemerintahan, dan budaya di banyak negara bekas koloninya.

Baca Juga: The Menace of Online Loan Sharks: From Suicide Cases to Robberies, the Dark Side of Indonesia's Pinjol

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Sumber: Wikipedia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X