Masuknya Agama Islam Di Era Majapahit: Transformasi Perdagangan dan Kekuasaan

photo author
- Rabu, 27 Maret 2024 | 15:25 WIB
Ilustrasi, Majapahit Kerajaan Majapahit, Gajah Mada. (Fot/@kamidayakkalbar)
Ilustrasi, Majapahit Kerajaan Majapahit, Gajah Mada. (Fot/@kamidayakkalbar)

Purwakarta Online - Dalam sejarah Indonesia, era Majapahit dikenal sebagai zaman keemasan yang kaya akan kebudayaan dan perdagangan yang makmur.

Namun, di balik kemegahan itu, terjadi perubahan penting yang memengaruhi dinamika kekuasaan dan agama di Nusantara.

Mari kita telaah lebih dalam tentang masuknya Agama Islam di era Majapahit.

Baca Juga: Kerajaan Britania Raya: Sebuah Tinjauan Mendalam Mengenai Kesatuan Berdaulat yang Mempengaruhi Dunia

Perubahan Lanskap Perdagangan:

Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15, pengaruh Majapahit mulai merosot di seluruh Nusantara.

Sementara itu, sebuah kekuatan perdagangan baru yang berbasis Islam, Kesultanan Malaka, mulai mengemuka di barat Nusantara.

Kesultanan Malaka dengan cepat menguasai Selat Malaka dan memperluas pengaruhnya ke Sumatra.

Baca Juga: Luasnya Kerajaan Inggris: Beginilah Sejarah Persatuan dan Capaian yang Gemilang

Ini mengakibatkan berkurangnya kendali Majapahit terhadap daerah-daerah di Nusantara.

Transformasi Kekuasaan:

Pada masa pemerintahan Wikramawardhana, kekuasaan Majapahit di Sumatra hanya tersisa di daerah Indragiri, Jambi, dan Palembang.

Namun, setelah kematian Wikramawardhana, Indragiri diberikan kepada Mansur Syah dari Malaka sebagai hadiah pernikahannya dengan putri Majapahit.

Baca Juga: The Menace of Online Loan Sharks: From Suicide Cases to Robberies, the Dark Side of Indonesia's Pinjol

Hal ini semakin mengurangi kendali Majapahit di Sumatra dan memperkuat dominasi Kesultanan Malaka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Sumber: Wikipedia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X