Mengelola Kolesterol Tinggi dengan Pola Makan Sehat: Panduan langsung dari Dokter Sungadi Santoso

Purwakarta Online - Kolesterol tinggi merupakan masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh banyak orang, terutama yang usianya sudah memasuki 30-an.

Untuk mengelola kondisi ini, pola makan sehat menjadi kunci utama yang perlu diperhatikan.

Dokter Sung, ahli kesehatan terkemuka, memberikan panduan berguna untuk mengatasi kolesterol tinggi melalui pola makan yang tepat.

Sebelum membahas makanan yang baik untuk penderita kolesterol tinggi, penting untuk memahami apa itu kolesterol.

Baca Juga: Buya Yahya Berikan Nasehat Penting untuk Banser: Jaga Agama dan Negeri dengan Baik

Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi oleh tubuh, terutama di hati, dan membentuk dua jenis protein, yaitu HDL (High-Density Lipoprotein) dan LDL (Low-Density Lipoprotein).

HDL sering disebut sebagai "kolesterol baik" karena membantu membersihkan kolesterol dari dinding pembuluh darah, sementara LDL sering disebut sebagai "kolesterol jahat" karena dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung.

Dokter Sung menyoroti pentingnya mengatur konsumsi daging merah bagi penderita kolesterol tinggi.

Baca Juga: Kontroversi Pembubaran Pengajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah: Perspektif Persatuan dan Kesatuan dalam Islam

Daging merah, seperti daging sapi, kambing, dan babi, memiliki kandungan lemak dan protein yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Lebih baik mengonsumsi daging merah dalam jumlah yang terkontrol, dan memilih cara pengolahan yang lebih sehat, seperti direbus atau dikukus, daripada digoreng atau dibakar dengan tambahan mentega atau minyak yang berlebihan.

Selain mengurangi konsumsi daging merah, penderita kolesterol tinggi juga disarankan untuk meningkatkan asupan sayuran hijau dan buah-buahan yang mengandung antioksidan.

Baca Juga: Hak Angket: Mahfud MD Menyatakan Belum Ada Kaitan Langsung dengan Pemula Presiden

Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kale, serta buah-buahan seperti blueberry, strawberry, dan anggur, dapat membantu mengurangi risiko oksidasi lemak di dalam pembuluh darah, yang merupakan faktor utama dalam pembentukan plak atau aterosklerosis.

Meskipun pola makan sehat dapat membantu mengelola kolesterol tinggi, bagi beberapa orang, penggunaan obat-obatan juga mungkin diperlukan.