Nama “Bayu Asih” sendiri berarti pemeliharaan di dalam kekuatan derma pengasihan. Biaya pembangunannya mencapai 280.000 gulden, hasil gotong royong antara masyarakat, lembaga zending Belanda, perusahaan Pamanoekan & Tjiasem Landen, dan Pemerintah Hindia Belanda.
Baca Juga: Tagihan Resto Viral! Konsumen Diminta Bayar Royalti Musik Rp29 Ribu, Netizen Pun Geram
Melihat sejarahnya, rumah sakit ini dibangun atas semangat kebersamaan. Mungkin itu yang membuatnya tetap berdiri kokoh hingga hari ini.
Oh ya, hari ini Senin (11/8/2025). Saya sepertinya harus absen, tidak masuk kebun karena menunggu giliran jaga. Tapi tak apa, yang penting ibu mertua mendapat perawatan terbaik di RSUD Bayu Asih.***
*Ditulis oleh Enjang Sugianto, petani asal Kabupaten Purwakarta, pernah belajar di Polytechnic Education Development Center for Agriculture (PEDCA) Universitas Padjadjaran
Artikel Terkait
Dulu Sukses Bangun Pariwisata Purwakarta, Kini KDM Dituduh Rugikan Wisata karena Larang Study Tour
Purwakarta Akses, Proyek Jalan Lingkar Barat Siap Dongkrak Ekonomi
Kok Bisa? 35 Anggota DPRD Purwakarta Terima Bansos BSU, Mengejutkan!
Panik? Ketua DPRD Purwakarta Gercep Tanggapi Viral Anggota Terima BSU, Begini Faktanya!
Viral! 35 Anggota DPRD Purwakarta Tercatat Terima BSU, Ketua DPRD Gercep Klarifikasi!
BSU untuk Anggota DPRD Purwakarta? Netizen Heboh, Publik Minta Audit dan Investigasi Tuntas!
Apa Kabar Usaha Tani Teh di Purwakarta?
Purwakarta Hujan Setiap Hari, 'Untung' Panen Cengkeh sedang Tidak Bagus
Ridwan Luncurkan Inovasi Digital Lumbung Sosial Pertama di Kabupaten Purwakarta
KKN STAI Al-Badar Cipulus Edukasi Pilah Sampah Warga Desa Pusakamulya Purwakarta