Banyak petani terjatuh ketika membawa pupuk atau panen karena kondisi jalan licin dan terjal.
Baca Juga: 5 Fenomena Langit Desember 2025: Supermoon, Dua Hujan Meteor, hingga Komet Langka 3I/ATLAS
“Petani memang bisa pakai motor, tapi medan sangat sulit. Banyak yang terjatuh. Dengan adanya beton ini, Alhamdulillah sangat membantu,” ujar seorang petani setempat.
Di kawasan ini terdapat sedikitnya 30 hektar kebun manggis milik warga.
Tidak kurang dari 200 petani merasakan langsung manfaat pembangunan ini.
Saat musim panen, jalan ini juga memudahkan buruh petik dan transportasi pengangkut manggis.
Kepala Desa Parakan Garokgek, Mulyana, yang juga berasal dari keluarga petani, memahami betul kebutuhan warganya.
Ia pernah menjadi pengepul manggis dan aktif dalam berbagai kelompok tani.
Karena itu, pembangunan jalan usaha tani menjadi prioritas.
Selain manggis, wilayah ini juga menghasilkan teh, kayu, dan beberapa komoditas perkebunan lain.
Namun manggis tetap menjadi primadona dan komoditas ekspor yang menghidupi keluarga-keluarga di Purwakarta bagian selatan.
Baca Juga: Kronologi Dugaan Suap Pajak yang Seret Bos Djarum, Empat Pejabat Pajak Masih Dicekal
Pembangunan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat ekonomi desa lewat akses yang semakin baik dan aman bagi petani di Parakan Garokgek.***