“Mari kita ikuti amanat Hadratussyekh: Udhulūha bil mahabbati wal widād wal ulfati wal ittihād. Bersatu dulu, baru kalau ada masalah kita selesaikan,” ujarnya.
PBNU juga mengajak seluruh bangsa untuk menyambung kasih sayang dan persaudaraan, bukan hanya secara fisik, tetapi juga lahir batin, agar Indonesia tetap kuat dalam kebersamaan.
Dari Santri untuk Negeri
Perayaan Hari Santri Nasional 2025 menjadi simbol kuat bahwa santri bukan masa lalu, tetapi masa depan Indonesia. Dengan kehadiran Dirjen Pesantren yang diinisiasi Presiden Prabowo, arah baru pembinaan pesantren kini semakin jelas.
Langkah ini bukan hanya kado simbolik, tetapi juga komitmen strategis untuk memperkuat pendidikan karakter dan spiritual generasi bangsa.
Baca Juga: Mahasiswa Kepung Istana! Tuntut Audit Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Di tengah perubahan zaman, pesantren tetap menjadi benteng nilai, tempat lahirnya ulama, cendekiawan, dan pemimpin masa depan.***
Dari santri, oleh santri, untuk Indonesia!