Seorang Ratu tidak hanya memerintah dengan tangan besi, tapi juga dengan hati dan kebijaksanaan.
Warisan Abadi Prabu Siliwangi
Ketiga falsafah ini membuat Prabu Siliwangi dikenang bukan hanya karena kesaktiannya, tapi juga kebijaksanaannya.
Ajaran ini menjadi bukti bahwa kepemimpinan sejati harus mencakup tiga hal: kedekatan dengan rakyat, bimbingan moral, dan kebijakan yang adil.
Hingga kini, banyak orang Sunda masih menganggap Tritangtu di Buana sebagai warisan luhur yang relevan untuk kehidupan modern.
Baca Juga: Mahasiswa Purwakarta Tuntut Reformasi Polri dan Tolak Kenaikan Tunjangan DPR RI
Jadi, kalau bicara soal Prabu Siliwangi, jangan hanya ingat kisah mistis atau kesaktiannya. Tiga falsafah hidupnya justru jadi pesan abadi untuk generasi sekarang.***