PURWAKARTA ONLINE - Pagar Nusa, sebuah organisasi Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU), bukan hanya sekadar wadah bela diri.
Sebagai bagian dari upaya pembinaan, pengembangan, pelestarian, dan pendayagunaan seni, budaya, beladiri pencak silat, dan ketabiban, Pagar Nusa memiliki lambang yang sarat makna.
Lambang ini bukan hanya gambar semata, melainkan sebuah simbol dengan filosofi yang dalam.
Filosofi Lambang Pencak Silat Pagar Nusa
1. Bola Dunia, Garis Lintang, Garis Bujur, dan Garis Katulistiwa
Makna dari bola dunia dengan garis lintang, garis bujur, dan garis katulistiwa menggambarkan visi kesemestaan dan misi rohmatan lil 'alamin.
Simbol ini mencerminkan orientasi duniawi dan ukrawi, menyatukan aspek material dan spiritual, serta lahir dan batin dalam satu kesatuan menyeluruh.
2. Trisula
Trisula yang terletak di tengah bola dunia melambangkan tiga orientasi organisasi, yakni keolahragaan, keIslaman, dan keIndonesiaan.
Trisula juga menjadi simbol pelestarian dan pengembangan pencak silat, memastikan identitas beladiri asli Indonesia tetap terjaga.
Baca Juga: NETA V: Mengungkap Kehebatan SUV Listrik China yang Merajai Pasar Indonesia
3. Bintang Sudut Lima
Sembilan bintang sudut lima melingkari bagian atas bola dunia, dengan bintang tengah yang lebih besar, menggambarkan pola kepemimpinan walisongo dan memuat sembilan nilai utama organisasi.
Nilai-nilai ini mencakup kemerdekaan, keadilan, kebenaran, kejujuran, kerakyatan, persaudaraan, persamaan, kesederhanaan, dan keseimbangan.