Kontroversi Hukuman PSS Sleman: SOS Kritik Komdis PSSI dan Dampaknya pada Reputasi Erick Thohir

photo author
- Jumat, 16 Agustus 2024 | 22:00 WIB
PSS Seleman (@Liga1Match)
PSS Seleman (@Liga1Match)

PURWAKARTA ONLINE - Save Our Soccer (SOS) melontarkan kritik pedas terhadap hukuman yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada PSS Sleman.

Hukuman tersebut dianggap tidak hanya merugikan klub, tetapi juga mencoreng reputasi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang tengah gencar memerangi pengaturan skor.

 

Koordinator SOS, Akmal Marhali, menilai bahwa keputusan Komdis ini tidak hanya tidak adil tetapi juga berdampak negatif pada upaya Erick Thohir dalam memberantas match fixing.

Baca Juga: Tragis: ASN Purwakarta Bunuh Diri Diduga Karena Kesulitan Ekonomi, Kasus Serupa Terulang dari Mei 2024

"Keputusan Komdis ini mencoreng nama baik Ketua Umum PSSI.

Erick Thohir sedang berjuang melawan pengaturan skor, dan keputusan ini justru merusak upaya tersebut," ungkap Marhali dalam pernyataan kepada Bola.net.

 

PSS Sleman dikenai sanksi pengurangan tiga poin di BRI Liga 1 2024/2025 sebagai konsekuensi dari kasus match fixing yang melibatkan manajemen klub enam tahun lalu saat melawan Madura FC di Liga 2.

Akibatnya, PSS Sleman kini berada di dasar klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 dengan raihan poin minus tiga.

 

Dalam salinan resmi keputusan Komdis PSSI, dijelaskan bahwa sanksi tersebut meliputi pengurangan tiga poin dan denda sebesar 150 juta rupiah, yang berlaku pada kompetisi BRI Liga 1 musim 2024/2025.

Baca Juga: Saepul Bahri Binzein Dapat Rekomendasi Gerindra, Maju Sebagai Calon Bupati Purwakarta 2024

Keputusan ini merujuk pada Pasal 64 ayat 1, 2, 3 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Mulyadi

Sumber: bola.net

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X