Akhiri gencatan senjata, Rusia siap gempur lagi Ukraina!

photo author
- Minggu, 8 Januari 2023 | 20:16 WIB
Pengeboman Rusia menewaskan setidaknya satu orang di wilayah timur laut Kharkiv. (Aljazeera)
Pengeboman Rusia menewaskan setidaknya satu orang di wilayah timur laut Kharkiv. (Aljazeera)

 


PURWAKARTA ONLINE - Rusia mengakhiri gencatan senjata, yang dinyatakannya secara sepihak, saat Natal di Ukraina dan menyatakan akan melanjutkan pertempuran sampai menang atas negara tetangganya itu.

Setelah gencatan senjata dihentikan, Rusia melancarkan pengeboman di Ukraina timur hingga menewaskan satu orang, kata beberapa pejabat setempat, Minggu.

Pemberlakuan gencatan senjata sepihak itu merupakan perintah dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Live streaming dan siaran langsung Fenerbahce vs Galatasaray DERBY PANAS Liga Turki malam ini Pukul 23.00 WIB!

Putin pada Jumat (6/1) memerintahkan agar pertempuran dihentikan selama 36 jam di medan perang guna memberi kesempatan kepada masyarakat Rusia dan Ukraina merayakan Hari Natal Ortodoks, yang jatuh pada Sabtu (7/1).

Ukraina sendiri menolak melakukan gencatan senjata. Serentetan tembakan terjadi di sepanjang garis depan pertempuran.

Seorang pria berusia 50 tahun tewas di wilayah Kharkiv, Ukraina timur laut, akibat bombardemen Rusia, kata Gubernur Kharkiv Oleh Sinehubov di aplikasi perpesanan, Telegram.

Baca Juga: Album CTRL milik SZA, Album Terbaik 2017 Time dan masuk 5 nominasi penghargaan di 2018!

Kabar soal insiden itu muncul beberapa menit setelah tengah malam di Moskow.

Sebagian besar masyarakat Ukraina penganut Kristen Ortodoks biasanya merayakan Hari Natal pada 7 Januari, demikian pula para penganut Kristen Ortodoks di Rusia.

Gereja Ortodoks Ukraina --terbesar di negara itu-- sebenarnya memperbolehkan umatnya untuk merayakan Hari Natal pada 25 Desember.

Baca Juga: Betapa dermawannya Hakim Ziyech, sedekahkan gaji untuk fakir miskin di Maroko!

Namun, banyak anggota umat yang tetap merayakan hari tersebut pada Sabtu. Mereka membanjiri gereja-gereja dan katedral.

Kremlin, kantor presiden Rusia, mengatakan Moskow akan melanjutkan gerakan yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X