Apa kabar BLT BBM sebagai Alihan Pemerintah dari subsidi BBM?

- Rabu, 28 September 2022 | 16:56 WIB
Serahkan BLT BBM di Kantor Pos Jailolo, Jokowi: Gunakan untuk Hal Produktif. (Dok/BPMI Setpres)
Serahkan BLT BBM di Kantor Pos Jailolo, Jokowi: Gunakan untuk Hal Produktif. (Dok/BPMI Setpres)

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Apa kabar dengan subsidi dan apa kabar juga dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM?

Apa tujuan pemerintah mengalihkan subsidi BBM menjadi BLT BBM?

Berikut sedikit ulasan mengenai dua pertanyaan tersebut.

Kondisi geopolitik dunia yang sedang carut-marut pasca pandemi dan Perang Rusia-Ukraina juga diperburuk dengan menurunnya kurs Rupiah membuat harga beberapa komoditas dan bahan pokok meroket.

Baca Juga: DOWNLOAD JUJUTSU KAISEN 0, Link Streaming HD, GRATIS!

Salah satunya yang terdampak adalah harga bahan bakar minyak dunia.

Tentu saja meningginya harga bahan bakar minyak dunia berimbas ke harga bahan bakar minyak di Indonesia.

Mari kita ambil contoh perbandingan pada harga jual bensin jenis Pertalite asli dengan harga jual bensin jenis Pertalite di Indonesia.

Baca Juga: Link Nonton Film 365 Days Season 3 The Next Days Sub Indo, Tanpa LK21, Rebahin, IndoXXI dan Drakorindo!

Harga jual asli bensin jenis ini seharusnya mencapai harga Rp14.450 per liter, namun di Indonesia, Pertalite dapat dibandrol pada harga Rp7.650 per liter.

Lalu kemudian muncul pertanyaan, siapa yang menanggung hampir setengah harga bensin Pertalite di Indonesia?

Tentu saja subsidi Bahan Bakar Minyak alias BBM berperan menekan 47,1% dari harga penjualan asli bensin berjenis Pertalite ini yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN.

Baca Juga: Pelatihan Ketahanan Pangan Desa Kiarapedes, Camat Kiarapedes: Jangan Dikira, Cabai Rawit Bisa Picu Inflasi

Itu baru satu dari sekian jenis subsidi yang dibebankan kepada APBN, bisa dibayangkan betapa beratnya APBN Indonesia menanggung berbagai subsidi dari berbagai sektor demi menjaga kemashalatan masyarakat.

Sayangnya, beban APBN yang semakin lama semakin berat ini mulai mempengaruhi perekonomian di Indonesia.

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X