Dukung UMKM, BUMDes pasarkan produk warga desa!

Pedes adalah tanaman lada dalam bahasa Sunda, tanaman ini melekat pada nama Kecamatan di pojok paling tenggara Kabupaten Purwakarta, Kiarapedes.

Diyakini sebagian masyarakat, nama Kiarapedes terdiri dari dua kata, yaitu Kiara dan Pedes.

Dua kata tersebut merupakan tanaman, pohon 'kiara' dan tanaman 'pedes'.

Baca Juga: LINK NONTON The Next 365 days season 2 full movie. Hot, 21 Tahun ketatas!

"Kita akan laksanakan Gerakan Penanaman Pedes di desa-desa (yang ada di kecamatan Kiarapedes), 2023," ujar Ambu Anne di hadapan warga kecamatan Kiarapedes.

Ambu Anne berpesan kepada semua pihak agar menjaga lahan pertanian dan perkebunan, mengingat luas lahan pertanian secara berangsur-angsur berkurang karena alih fungsi lahan.

"Lahan pertanian dan perkebunan jaga!" tegas Ambu Anne.

Baca Juga: Evaluasi Pelatihan BUM Desa oleh Kemendesa di Purwakarta

Ambu Anne juga mengapresiasi Desa Taringggul Landeuh dimana desa ini mengalami surplus untuk komoditi padi.

Ambu Anne juga merasa bangga karena kualitas manggis dari kecamatan Kiarapedes menjadi komoditas ekspor Indonesia.

"Taringgul Landeuh surplus (beras), kualitas manggis ekspor di kecamatan Kiarapedes," terang Ambu Anne.

Baca Juga: PROFIL BIODATA HACKER BJORKA, Sosok Misterius yang Berhasil Bongkar Kebobrokan Sistem Indonesia!

Ambu Anne juga mengingatkan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan untuk mengembangkan lada yang saat ini menjadi tanaman unggulan di Desa Mekarjaya Kecamatan Kiarapedes.

"Pedes (lada) di Mekarjaya, pa Midan itu PR kita!" kata Ambu Anne.

Gempungan merupakan kegiatan Kabupaten Purwakarta dalam rangka mendekatkan pelayanan-pelayanan umum kepada masyarakat.