PURWAKARTA ONLINE - Di Gelanggang Olahraga Ahmad Yani, Markas Besar TNI Cilangkap, suasana Senin (1/12/2025) terasa berbeda.
Sebanyak 139 perwira tinggi (Pati) dari tiga matra TNI resmi naik pangkat dalam laporan korps yang dipimpin Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita.
Namun yang paling menarik bukan hanya jumlahnya, melainkan pesan keras yang disampaikan Wapang kepada para perwira.
Ancaman Bukan Lagi Konvensional
Dalam amanatnya, Jenderal Tandyo mengingatkan bahwa spektrum ancaman saat ini tidak lagi sama seperti masa lalu.
Baca Juga: Kronologi Dugaan Suap Pajak yang Seret Bos Djarum, Empat Pejabat Pajak Masih Dicekal
“Pendahulu kita sering mengingatkan bahwa tantangan kita semakin berat. Kita tidak berhadapan dengan negara yang akan menginvasi kita, tapi proksi ada di depan mata,” ujarnya.
Ancaman nonkonvensional, mulai dari perang informasi, serangan siber, hingga infiltrasi proksi menjadi fokus utama TNI dalam beberapa tahun terakhir.
Adaptasi dan Kinerja Jadi Ukuran
Wapang menegaskan bahwa profesionalisme dan adaptasi adalah kunci.
“Empat tahun lagi kita harus semakin kuat, harus semakin solid. Beban kerja yang diberikan harus kita selesaikan, itu ukuran kinerja kita,” tegasnya.
Baca Juga: Kontrak PPPK Paruh Waktu Purwakarta Hanya Setahun: Ada Evaluasi Ketat, Gaji Minimal UMP
Pesan itu terasa relevan, mengingat TNI kini terlibat dalam operasi pertahanan modern yang menuntut respon cepat, data akurat, serta sinergi antar-matra.
Rincian Kenaikan Pangkat