Baca Juga: BRI Hadirkan BRImo di USS 2025 JICC: Rayakan Fashion, Sneakers, dan Gaya Hidup Urban
Namun, Eddy menilai kecil kemungkinan Purbaya tertarik untuk nyemplung ke dunia politik.
“Beliau ini sosok profesional yang fokus di bidang keuangan negara, bukan politik. Saya kira beliau tetap di jalur keuangan, itu kompetensinya,” ujarnya.
Dari Kebijakan ke Kepercayaan Publik
Fenomena “Purbaya Effect” mencerminkan sesuatu yang lebih besar dari sekadar kenaikan popularitas.
Ia menandakan kembalinya kepercayaan masyarakat pada figur teknokrat, bukan politisi, dalam mengelola negara.
Baca Juga: Lirik Lagu Sabilulungan, Simbol Persatuan dan Gotong Royong Masyarakat Sunda
Di tengah kebisingan politik, sosok seperti Purbaya menunjukkan bahwa kinerja, integritas, dan hasil nyata masih bisa menarik simpati publik.
Apakah ini pertanda munculnya generasi baru pemimpin teknokrat di Indonesia?
Untuk saat ini, Purbaya tampaknya masih setia di jalur yang ia kuasai, mengelola uang negara, bukan suara rakyat.***