news

Popularitas Menkeu Purbaya Bikin Partai Politik Ngiler, Ini Profil Lengkap dan Fenomena 'Purbaya Effect'

Minggu, 2 November 2025 | 08:24 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa jadi sorotan publik. Popularitasnya meroket hingga disebut 'Purbaya Effect', bikin partai politik kepincut. (Dok. LPS)

PURWAKARTA ONLINE - Nama Purbaya Yudhi Sadewa tengah naik daun. Sejak dilantik sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto pada 8 September 2025, sosok ekonom ini langsung mencuri perhatian publik.

Dalam waktu singkat, popularitasnya meroket hingga muncul istilah “Purbaya Effect," sebuah fenomena politik dan ekonomi yang kini ramai dibicarakan.

Awal Mula “Purbaya Effect”

Fenomena ini pertama kali muncul dalam survei Great Institute, yang menempatkan Purbaya sebagai menteri paling populer di kabinet Prabowo.

Direktur Eksekutif Great Institute, Sudarto, menyebut “Purbaya Effect” sebagai dampak positif dari penunjukan Purbaya sebagai Menkeu.

“Yang agak mengejutkan justru Purbaya Effect. Di survei terlihat, pengangkatan Purbaya menjadi Menkeu menjadi kebijakan yang paling disukai publik,” ujar Sudarto kepada awak media di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Baca Juga: Popularitas Melejit, 'Purbaya Effect' Bikin Menkeu Purbaya Dilirik Dunia Politik?

Sudarto menjelaskan, kebijakan ekonomi menjadi penopang utama tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan.

Program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, dan pemulihan ekonomi rumah tangga disebut turut mengerek popularitas pemerintah, dan nama Purbaya ikut naik bersama keberhasilan itu.

Hasil survei menunjukkan, Purbaya meraih 826 poin, jauh di atas menteri-menteri lainnya. Angka yang menunjukkan bahwa publik menaruh harapan besar pada stabilitas ekonomi di bawah kendalinya.

Efek Purbaya di Dunia Ekonomi

Istilah “Purbaya Effect” awalnya dipopulerkan oleh analis pasar. Ia merujuk pada perubahan ekspektasi kebijakan ekonomi setelah Purbaya dilantik.

Langkah perdananya sebagai Menkeu, merelokasi dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke bank-bank milik negara, langsung memantik reaksi pasar.

Baca Juga: Sholha Dapat Modal Usaha dari Delvi Adri di Kelas Menulis Purwakarta Online Academy, Begini Ceritanya

Halaman:

Tags

Terkini