Luka yang Sulit Dilupakan
Kematian Affan bukan hanya meninggalkan luka bagi keluarganya, tetapi juga menyisakan duka bagi komunitas ojek online. Banyak rekan sejawat Affan yang datang ke rumah duka, membawa doa dan air mata.
Baca Juga: Bukan Soal Uang, Ini Alasan Thom Haye Pilih Persib Bandung
Salah seorang tetangga menuturkan, Affan dikenal sebagai anak baik dan penurut.
“Dia orangnya ramah, sering bantu orang tua. Rasanya nggak percaya kalau kepergiannya seperti ini, tragis sekali,” ujar seorang warga.
Kini, rumah sederhana di Menteng itu menjadi saksi bisu kehilangan besar. Di ruang tamu, aroma bunga duka bercampur dengan isak tangis keluarga dan sahabat yang terus berdatangan.
Penantian Keadilan
Masyarakat kini menunggu janji pemerintah untuk benar-benar menuntaskan kasus ini. Keluarga besar Affan berharap agar nyawa anaknya tidak sia-sia dan menjadi pelajaran agar peristiwa serupa tidak terulang.
“Yang kami mau cuma keadilan buat Affan,” kata salah satu kerabat. Kematian tragis seorang anak bangsa yang mencari nafkah di jalan kini menyisakan luka mendalam.
Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun X: Otang Babak Belur, Jack Dikejar Pinjol, Bubun Turun Tangan!
Malam di Menteng itu bukan hanya soal kedatangan seorang presiden, tetapi juga pengingat bahwa di balik kebijakan negara, ada air mata rakyat kecil yang menanti uluran tangan dan keadilan.***