Motif Misterius di Balik Dugaan Pembunuhan Dea Permata Karisma Bikin Geger Purwakarta
PURWAKARTA ONLINE – Misteri dugaan pembunuhan Dea Permata Karisma (27) di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, mulai mengerucut pada sebuah motif yang mengejutkan.
Sebelum ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Dea disebut kerap menerima ancaman pembunuhan selama tiga bulan terakhir.
Yuli Ismawati (55), ibu korban, mengungkapkan ancaman itu dikirim melalui pesan singkat WhatsApp sejak Mei 2025.
Baca Juga: 221 Triliun Goh Cheng Liang Sukses Jadi Konglomerat Singapura Ternyata Begini Dibalik Suksesnya
Tak hanya lewat chat, pelaku bahkan beberapa kali mengintai rumah korban.
“Dia cerita soal teror di chat. Pernah ada dua atau tiga orang pakai masker mengintai dari belakang rumah,” kata Yuli, Rabu (13/8/2025).
Menurut Yuli, teror ini bermula dari niat baik Dea ketika masih bekerja sebagai staf HRD di sebuah perusahaan swasta di Purwakarta.
Dea pernah membantu seseorang mendapat pekerjaan di sektor pariwisata.
Baca Juga: Misteri Pelaku Ancaman Pembunuhan Dea Permata Karisma di Purwakarta, Teror WA Berujung Maut
Namun, entah mengapa, bantuan itu justru memicu kemarahan pihak tertentu.
“Anak saya disuruh menjauhi orang yang pernah dia tolong. Padahal sebatas teman. Setelah itu ancaman datang bertubi-tubi,” tambahnya.
Detik-detik Tragis
Selasa (12/8/2025) siang, suasana di Komplek Perumahan PJT II berubah mencekam.