PURWAKARTA ONLINE – Ketegangan antara Thailand dan Kamboja kembali membara. Perbatasan yang selama ini dijaga ketat kini menjadi arena baku tembak.
Bahkan, korban jiwa telah berjatuhan, termasuk tentara Thailand yang kehilangan kaki akibat ranjau darat.
Di tengah konflik ini, nama Paetongtarn Shinawatra, Perdana Menteri Thailand yang cantik dan muda, ikut terseret dalam skandal besar.
Ia diskors dari jabatannya setelah percakapan teleponnya dengan Hun Sen, mantan pemimpin Kamboja, bocor ke publik.
Baca Juga: Perang Thailand Kamboja Rugikan Semua, Termasuk Orang Kaya: Bisnis Mewah Ikut Terpukul
Dalam rekaman berdurasi 17 menit itu, Paetongtarn terdengar mengkritik militer Thailand dan menyebut Hun Sen sebagai "paman".
Ucapan ini memicu kemarahan rakyat Thailand, terutama kelompok nasionalis dan militer.
Konflik perbatasan ini bukan hal baru. Candi Preah Vihear, situs warisan dunia UNESCO, kembali menjadi pemicu sengketa.
Thailand dituduh menjatuhkan bom dekat situs suci tersebut, sementara Kamboja membalas dengan melarang impor produk dari Thailand.
Baca Juga: Kecantikan Paetongtarn Shinawatra Menyeruak Saat Perang Thailand-Kamboja Makin Memanas
Dampak konflik sangat luas. Mulai dari ketegangan diplomatik, gangguan ekonomi, hingga kerugian di sektor pariwisata dan properti.
Bahkan orang kaya di kedua negara turut terdampak karena perdagangan dan investasi lumpuh.
Paetongtarn sendiri sebelumnya mendapat dukungan besar setelah menggantikan Srettha Thavisin pada Agustus 2024.
Ia menjanjikan bantuan sosial, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan legalisasi perjudian sebagai solusi krisis ekonomi. Namun, reputasinya kini terguncang.