PURWAKARTA ONLINE – Pegiat desa asal Purwakarta, Bang Haji Ikhsan, melontarkan kritik tajam melalui akun Facebook pribadinya.
Dalam postingannya yang viral tiga hari lalu, ia menyoroti ketimpangan antara penghasilan pejabat dan kualitas kerja mereka.
Menurut Bang Haji Ikhsan, penghasilan pejabat di pusat dan daerah terlampau tinggi. Bahkan, ia menyebut bahwa pejabat dengan kemampuan minim sekalipun tetap mendapat bayaran besar.
“Kasarnya: pejabat bego pun penghasilannya tetep gede!” tulisnya.
Postingan bertajuk “DESA, KEBIJAKAN PALING IKHLAS” itu mengulas berbagai persoalan, mulai dari tekanan politik terhadap desa, minimnya otonomi desa, hingga ketimpangan anggaran dan penghargaan terhadap perangkat desa.
Baca Juga: Bang Haji Ikhsan: Honor Sopir Ambulans Desa di Purwakarta Jangan Dipatok Rp2 Juta per Tahun!
Kritik Bang Haji Ikhsan: Pejabat Kaya, Desa Tertindas
Dalam unggahannya, Bang Haji Ikhsan menyindir cara kerja pejabat di pusat dan daerah yang disebutnya sarat kepentingan politik.
Ia membandingkannya dengan desa yang dinilai lebih tulus dalam membuat kebijakan.
“Pusat dan daerah mah sangat kental dengan aroma politis… kebijakannya jauh dari citra mensejahterakan,” tulisnya.
Di sisi lain, desa yang tidak diusung partai politik justru terus ditekan secara politis, terutama menjelang pemilu.
Meski anggaran desa kecil, selalu ada “titipan” dari atas yang mengikat.
Baca Juga: Lakalantas Maut di Tol Cipularang Purwakarta, Kernet Bus PO MGI Tewas di Tempat!
Desa: Pemerintahan Sejuta Tugas, Minim Apresiasi