Mgr. Petrus Turang, Uskup Emeritus Kupang yang Dikenang sebagai Pejuang Rakyat Kecil
PURWAKARTA ONLINE, Jakarta – Dunia Gereja Katolik Indonesia berduka atas wafatnya Mgr. Petrus Turang, Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, yang menghembuskan napas terakhir pada pagi hari ini di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.
Jenazahnya disemayamkan sementara di Gereja Katedral Jakarta sebelum dibawa ke Kupang untuk dimakamkan.
Salah satu tokoh yang turut memberikan penghormatan terakhir adalah Presiden Prabowo Subianto.
Prabowo tiba di Katedral Jakarta sekitar pukul 15.38 WIB dan melayat selama kurang lebih 10 menit.
Dalam kesempatan itu, ia mengenang sosok Mgr. Turang sebagai pribadi yang penuh kasih dan dedikasi tinggi terhadap rakyat kecil.
“Beliau orang baik. Selalu berpikir positif, dan beliau selalu kerja untuk rakyat kecil. Itu yang saya tahu,” kata Prabowo dengan penuh hormat.
Presiden juga mengungkapkan kedekatan pribadinya dengan almarhum.
Baca Juga: Tarif Trump 2.0 Picu Kekhawatiran Perang Dagang Global, Indonesia Siapkan Strategi
“(Kami) sering ketemu, dan juga ada hubungan keluarga,” tambahnya.
Perjalanan Pengabdian Mgr. Petrus Turang
Mgr. Petrus Turang memulai perjalanan imamatnya sejak 18 Desember 1974 ketika ditahbiskan sebagai imam di Keuskupan Manado.
Kariernya terus menanjak, dan pada 21 April 1997, ia diangkat sebagai Uskup Agung Koajutor Kupang, menggantikan Uskup Gregorius Manteiro yang kesehatannya memburuk.