WAFAT! Mgr. Petrus Turang Uskup Emeritus Kupang, Presiden Prabowo: Beliau Selalu Kerja untuk Rakyat Kecil

Selama memimpin Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Turang dikenal sebagai sosok yang gigih memperjuangkan keadilan sosial dan ekonomi bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Heboh! Video Bidan Rita Vs Bu Guru Salsa Vs Jaksa Tasya, Netizen Ramai Bandingkan

Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Pembangunan Ekonomi dan Sosial KWI, di mana ia aktif mendorong program pemberdayaan masyarakat.

Kontroversi dan Sifat Manusiawi

Tak semua perjalanannya berjalan mulus.

Pada 2013, Mgr. Turang sempat menjadi sorotan karena menegur seorang pastor yang tidak mencium cincin uskupnya.

Insiden itu memicu kritik dari berbagai kalangan, tetapi beliau kemudian meminta maaf, menunjukkan sikap rendah hati dan kesediaan untuk belajar.

Baca Juga: Heboh! Sinopsis Film Horor Pabrik Gula Versi Uncut Bikin Penonton Menjerit—Kisah Teror Kerajaan Demit yang Menuntut Nyawa!

Perjuangan Kesehatan dan Akhir Hayat

Di akhir hidupnya, Mgr. Turang harus berjuang melawan penyakit jantung, paru-paru, dan ginjal.

Meski telah menjalani berbagai perawatan, termasuk pemasangan tiga stent jantung, kondisi kesehatannya terus menurun hingga akhirnya berpulang pada usia 76 tahun.

Jenazahnya akan dibawa ke Kupang pada 5 April 2025 untuk disemayamkan dan dimakamkan di tanah kelahirannya.

Umat Katolik Indonesia, terutama di NTT, kehilangan seorang gembala yang tak kenal lelah dalam melayani.***