PurwakartaOnline.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan instruksi langsung kepada Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto, untuk bekerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA) terkait pengoperasian rumah sakit (RS) lapangan di Gaza.
Keputusan ini diambil dalam upaya membantu meringankan beban warga Gaza yang terdampak konflik berkepanjangan.
Usai bertemu dengan Presiden di Istana Negara pada Kamis (6/6/2024), Prabowo menyampaikan bahwa instruksi ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk terus berperan aktif dalam upaya kemanusiaan global.
“Tadi saya bertemu Presiden, melaporkan beberapa hal termasuk masalah di Gaza dan Presiden sangat mendukung, memberi instruksi kepada saya bahwa kita siap mengirim rumah sakit,” ujar Prabowo kepada wartawan.
Baca Juga: Prabowo Subianto Ditugaskan Hadiri KTT Gaza oleh Presiden Jokowi
Tidak hanya rumah sakit, Prabowo juga menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah menyetujui pengiriman tenaga kesehatan ke Gaza.
Tenaga medis ini nantinya akan bekerja sama dengan beberapa negara mitra yang sudah memiliki inisiatif serupa.
“Terutama negara-negara Timur Tengah yang juga sudah mengoperasikan rumah sakit di situ, yaitu Uni Emirat Arab (UEA). Nanti saat hadir di KTT di Yordania, saya berusaha mampir dulu di UEA untuk bahas ini,” lanjut Prabowo.
Kerja sama ini menunjukkan langkah konkret Indonesia dalam memberikan bantuan kemanusiaan, khususnya di wilayah konflik seperti Gaza.
Baca Juga: Prabowo Paparkan Hasil Kunjungan ke Shangri-La Dialogue di Hadapan Jokowi
Pengiriman rumah sakit lapangan dan tenaga medis diharapkan dapat memberikan pertolongan medis yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza, yang hingga kini masih menghadapi situasi darurat kesehatan akibat konflik berkepanjangan.
Prabowo menambahkan bahwa koordinasi dengan UEA akan menjadi prioritas dalam kunjungannya ke Timur Tengah.
“Kami berharap, melalui kerja sama ini, bantuan yang diberikan dapat lebih terorganisir dan tepat sasaran, mengingat situasi di Gaza yang sangat memerlukan dukungan dari komunitas internasional,” ungkapnya.
Langkah ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah, khususnya UEA, dalam berbagai aspek termasuk kemanusiaan dan kesehatan.