PurwakartaOnline.com - Dalam Musyawarah Desa (Musdes) Penetapan Hasil Pemutakhiran Data Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2024 di Desa Ciracas, Kecamatan Kiarapedes, Camat Kiarapedes H. Helmi Setiawan, AP MM menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan desa.
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Desa Ciracas pada Rabu, 29 Mei 2024, ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan lembaga desa, menunjukkan komitmen bersama dalam mencapai tujuan pembangunan.
Menanggapi usulan Kepala Desa Ciracas Eman Sulaeman mengenai fasilitas pengelolaan sampah, Camat Helmi menyarankan agar desa tidak perlu membuat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sendiri.
"Berdasarkan pengalaman di Kecamatan Pasawahan, Desa dapat menggunakan Dana Desa untuk membangun fasilitas penampungan dan pengangkutan sampah, yang kemudian diangkut ke TPA di Cikolotok," ujar Helmi.
Baca Juga: Profil Syarifah Salma, Istri Habib Luthfi bin Yahya: Pendamping Setia dan Penopang Dakwah Suami
Dalam kesempatan tersebut, Helmi mengapresiasi kehadiran berbagai unsur masyarakat dan lembaga desa, termasuk kelompok tani.
"Ada Kelompok Tani itu ya? Memang di sini (Desa Ciracas) paling lengkap sepertinya," kata Camat, menunjukkan dukungannya terhadap partisipasi aktif warga dalam Musdes.
Helmi juga menyoroti pentingnya kerjasama dalam meningkatkan status Indeks Desa Membangun (IDM).
"Naik-turunnya status IDM sesuai dengan fakta di lapangan. Jika ingin naik ke 'Desa Mandiri', maka harus bekerja bersama-sama, seluruh masyarakat Desa Ciracas. Tidak bisa hanya keinginan Kepala Desa, misalnya. Harus bekerja masyarakat secara keseluruhan," tegasnya.
Baca Juga: Potongan Gaji 3% untuk Tabungan Perumahan? Berita Terbaru Bikin Heboh!
Lebih lanjut, Helmi menekankan perlunya inovasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
"Jika hanya menyandarkan pada Dana Desa, tidak akan pernah cukup. Harus inovasi untuk meningkatkan PADes," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa IDM menjadi kerangka acuan pembangunan di desa yang harus bisa dipertanggungjawabkan.
Dalam Musdes tersebut, Helmi juga memeriksa keterlibatan kader desa dalam pemutakhiran data IDM. Kader posyandu menunjukkan pemahaman yang baik tentang tiga komposit IDM yaitu indeks ketahanan ekonomi, indeks ketahanan sosial, dan indeks ketahanan lingkungan.