Jumlah Dana Desa per desa: Meningkat 3,4 Kali Lipat, Rahasia Sukses Pengelolaan dan Partisipasi Masyarakat!

Kualitas perangkat desa yang masih rendah menjadi kekhawatiran bagi masyarakat terkait penggunaan dana desa yang sesuai dengan peruntukkannya.

Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) juga sangat penting.

Masyarakat tidak boleh bersikap apatis, melainkan harus kritis terhadap pengelolaan dana desa.

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat desa, beberapa langkah dapat dilakukan.

Pertama, melakukan sosialisasi guna memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat mengenai pentingnya peran mereka dalam pengelolaan dana desa.

Kedua, mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memahami dan mengelola dana desa dengan baik.

Ketiga, memperkuat kelembagaan desa, seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD) atau tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), agar menjadi wadah yang efektif untuk menggalang suara dan partisipasi warga desa.

Keempat, memanfaatkan teknologi sebagai inovasi dalam menampung dan menciptakan ruang partisipasi masyarakat, seperti melalui kotak saran dan aduan di website desa, serta pemanfaatan media sosial atau grup warga desa untuk menyediakan layanan masyarakat.

Terakhir, menciptakan ruang alternatif partisipasi masyarakat, misalnya melalui kelompok tani, peternak, pemuda, kelompok perempuan, dan lain sebagainya.

Dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan pengelolaan dana desa dapat berjalan dengan baik dan transparan.

Dana desa yang dikelola dengan baik akan menjadi "jalan" menuju desa yang berdaya, mandiri, dan sejahtera.***