Pemdes Sumbersari Anggarkan Insentif untuk Guru Ngaji: Peran Ulama dan Umaro dalam Pembinaan Masyarakat Desa!

PURWAKARTA ONLINE - Pengakuan akan pentingnya peran Guru Ngaji didalam usaha Pembinaan Masyarakat Desa ditunjukkan oleh Pemerintah Desa Sumbersari Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta.

Untuk tahun anggaran 2023 ini Pemdes Sumbersari mengadakan penyaluran Insentif Guru Ngaji dengan total anggaran sebesar Rp30 juta.

Kades Sumbersari, Didin Samsudin mengatakan jika Insentif ini merupakan wujud kepedulian dan penghargaan terhadap Guru Ngaji yang turut berperan serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan pembinaan dan pengembangan kehidupan beragama.

Baca Juga: Cara Cepat Mendapatkan Pekerjaan Hari Ini: Tips dan Strategi Efektif untuk Meningkatkan Peluang Anda!

"Adanya guru ngaji tidak bisa dipungkiri membuat masyarakat desa kami menjadi edukatif dan agamis," kata Didin kepada PurwakartaOnline.com pada Selasa, 18 April 2023.

Sependapat dengan Kades Sumbersari, Pendamping Desa Kecamatan Kiarapedes, M. Supenda Griana, ST., menyatakan jika di setiap Desa kaum Ulama dan Umaro tidak bisa dipisahkan dalam upaya Pembinaan Masyarakat Desa.

"Ulama dan Umaro tak bisa dipisahkan dari proses Pembinaan Masyarakat Desa," ujarnya.

Baca Juga: Belajar Bahasa Inggris dengan Mudah: Panduan Praktis dan Teknik Terbaik!

Menteri Desa PDTT, Cicit Pendiri NU

Abdul Halim Iskandar, kakak kandung dari Abdul Muhaimin Iskandar, telah diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Desa PDTT.

Meskipun lebih dikenal sebagai politikus, Halim sebenarnya berasal dari keluarga besar salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Bisri Syansuri, yang juga pendiri Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Menurut anggota keluarga besar Pesantren Denanyar, Abdussalam Sokhib, pada Rabu, 23 Oktober 2019, ibu dari Gus Halim, Nyai Muhassonah, adalah cucu dari Mbah Bisri.

Baca Juga: Cara Membangun Sikap Kepemimpinan: Tips untuk Menjadi Pemimpin yang Baik!

Sementara itu, ayah Gus Halim, Kiai Iskandar, berasal dari Mojokerto dan merupakan alumni Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri.

Gus Halim sendiri memiliki enam bersaudara, dan ia adalah yang kedua tertua. Adapun Cak Imin, yang terkenal sebagai politikus, merupakan yang keempat.