Terima Kasih kepada Kementerian Agama Purwakarta: Gereja GKPS Purwakarta Difasilitasi Tempat Ibadah Sementara!

PURWAKARTA ONLINE - Ketua GKPS Purwakarta, Krisdian Saragih, mengucapkan terima kasih kepada Kankemenag Kabupaten Purwakarta yang telah memfasilitasi tempat ibadah bagi jemaatnya, dalam sambutannya pada misa Jumat Agung.

Ia juga berterima kasih kepada Bupati Purwakarta karena GKPS Purwakarta diberikan rekomendasi untuk beribadah di Gedung Resimen Armed Sadang Purwakarta pada hari itu.

“Terima kasih atas fasilitasi yang telah diberikan kepada kita sehingga ada rekomendasi dari Bupati bahwa GKPS Purwakarta bisa beribadah (dengan menggunakan ruangan) di Resimen Armed Sadang Purwakarta pada hari ini,” ungkap Krisdian, Jumat (7/4/2023).

Baca Juga: Protes Pater Yohanes Kopong Melalui Surat Terbuka: Gereja Disegel di Purwakarta, Kebijakan Bupati Dipertanyaka

Baca Juga: Motif AM Pembuat Konten Hoaks Penyisihan Barang Bukti Penyelundupan Pakaian Bekas Hanya Iseng!

Selain itu, jemaat GKPS Purwakarta juga diperkenankan menggunakan gedung tersebut untuk kegiatan ibadah lainnya hingga mereka mendapatkan izin tempat ibadah.

BKSG Kabupaten Purwakarta juga mengucapkan terima kasih atas upaya Kankemenag Kabupaten Purwakarta dalam membantu umat Kristen di Kabupaten Purwakarta, seperti yang diungkapkan dalam surat yang ditujukan kepada Kepala Kankemenag Purwakarta, Pdt Maria Aprina.

“Terima kasih yang sedalam-dalamnya atas segala upaya yang telah dilakukan Bapak Kepala Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta dan jajaran dalam membantu kami bersama seluruh umat Kristen di Kabupaten Purwakarta,” ujar Ketua BKSG Kabupaten Purwakarta Pdt Maria Aprina dalam surat yang ditujukan kepada Kepala Kankemenag Purwakarta.

Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat Pemahaman Al-Quran: Ormas dan Komunitas Ojol Bersaing pada Momentum Nuzulul Quran!

Baca Juga: Peran Strategis Masjid untuk Kemajuan Umat: Penguatan Dakwah dan Ekonomi Masjid Menurut Wapres KH Maruf Amin!

Sebelumnya, sebuah bangunan yang digunakan sebagai tempat ibadah oleh sejumlah jemaat GKPS yang tidak memiliki izin, ditutup atau disegel oleh Pemkab Purwakarta pada tanggal 1 April 2023.

Penutupan ini merupakan hasil kesepakatan antara Pemkab Purwakarta, Forkopimda, MUI, Kemenag, FKUB, BKSG Purwakarta, dan perwakilan jemaat GKPS.

Kepala Kankemenag Purwakarta, Sopian, mengatakan bahwa fasilitasi yang dilakukan oleh Kemenag Purwakarta bersama pemerintah daerah adalah kewajiban yang harus dilaksanakan.

Baca Juga: Jefri Nichol Ikut Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja Bersama Mahasiswa: DPR Bukan Manusia, Tapi Tikus!