Warga Purwakarta Marah! Jalan Rusak Citalang-Warungjeruk Kembali Telan Korban

photo author
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 10:53 WIB
Jalan rusak Citalang-Warungjeruk Purwakarta kembali makan korban lakalantas. Warga desak perbaikan serius dari pemerintah. (Foto: Delik Jabar)
Jalan rusak Citalang-Warungjeruk Purwakarta kembali makan korban lakalantas. Warga desak perbaikan serius dari pemerintah. (Foto: Delik Jabar)

PURWAKARTA ONLINE - Ruas jalan Citalang-Warungjeruk, Purwakarta, rusak parah dan kembali makan korban. Warga kecewa perbaikan asal-asalan dan desak pemerintah ambil langkah serius.

Kondisi jalan rusak di ruas Citalang-Warungjeruk, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, kembali memakan korban.

Seorang pengendara motor terlibat tabrakan setelah berusaha menghindari lubang di jalan. Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan akibat jalan yang kondisinya kian memprihatinkan.

Warga sekitar mengaku sudah lelah menyampaikan keluhan. Bagi mereka, jalan rusak bukan hanya soal kenyamanan, tetapi sudah menjadi ancaman nyata terhadap keselamatan jiwa.

Baca Juga: BRI Dorong UMKM dan Transaksi Digital di Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025

Perbaikan Asal-asalan, Rusak Lagi dalam Sebulan

Salah seorang tokoh pemuda setempat menuturkan, perbaikan memang sering dilakukan, tetapi hasilnya tidak pernah bertahan lama.

“Sebulan lalu jalan ini baru selesai diperbaiki, tapi belum genap sebulan sudah rusak lagi. Bahkan lebih parah dari sebelumnya. Pengerjaannya terkesan buru-buru, genangan air tidak dikuras, langsung ditaburi beskos tanpa dipadatkan,” ujarnya dengan nada kecewa.

Kondisi ini membuat masyarakat mempertanyakan kualitas pekerjaan yang dilakukan pihak kontraktor maupun pengawasan pemerintah daerah.

Baca Juga: Sinopsis Film Darkman, Aksi Liam Neeson Sang Pahlawan Bayangan

Korban Berjatuhan, Pedagang Jadi Saksi

Seorang pedagang mie ayam di sekitar lokasi juga mengungkapkan hal serupa. Ia menyaksikan langsung seorang ibu bersama anaknya terjatuh karena lubang jalan yang tertutup air hujan.

“Besoknya saya kira mau diperbaiki serius, eh cuma ditambal pakai beskos. Itu pun tidak semua bagian, hanya depan sini saja. Sorenya hujan, jalan jadi seperti lumpur, tambalan hilang lagi. Belum sehari sudah rusak lagi,” keluhnya.

Cerita-cerita seperti ini bukan hanya satu-dua kali terdengar. Warga hampir setiap minggu melihat pengendara terjatuh karena terjebak lubang yang semakin banyak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X