Meski penjelasan ini sudah disampaikan oleh pimpinan DPR, kritik dari masyarakat tetap deras.
Banyak yang menilai gaji dan fasilitas DPR terlalu besar jika dibandingkan dengan rata-rata pendapatan pekerja Indonesia yang berada di kisaran Rp3 – Rp5 juta per bulan.
Baca Juga: Aneh Tapi Unik dan Bikin Gereget! 6 Negara yang Rayakan Kemerdekaan Indonesia, Dua Hari Sebelumnya
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengakui bahwa nominal Rp100 juta memang realistis jika semua komponen gaji, tunjangan, dan kompensasi dihitung.
Namun ia menegaskan bahwa itu bukan kenaikan gaji, melainkan penyesuaian karena rumah dinas sudah tidak diberikan lagi.
“Memang benar total take home pay bisa sampai Rp100 juta, tapi itu bukan kenaikan. Bedanya, sekarang anggota DPR tidak dapat rumah dinas, jadi diberikan dalam bentuk kompensasi uang,” jelas TB Hasanuddin.
Baca Juga: Li Auto i8 Kontroversi, Strategi Pemasaran Uji Tabrakan Bikin Publik Kecewa
Perdebatan pun muncul: apakah angka sebesar itu layak di tengah kondisi ekonomi rakyat yang masih berjuang, ataukah wajar sebagai konsekuensi tugas dan tanggung jawab wakil rakyat.***
Artikel Terkait
Gunung Bawakaraeng di Sulsel Kembali Makan Korban Niat Hati Rayakan HUT RI ke-80
Momen Langka! Sorak Meriah Monas! Prabowo Disambut Haru di Karnaval Bersatu HUT ke-80 RI
Antusias Warga di Karnaval HUT ke-80 RI di Monas Prabowo Disambut Sorak dan Haru Warga
Indonesia Spetakuler! Pesta Rakyat Meriah di Monas Penuh Kebahagiaan dalam Karnaval Bersatu HUT ke-80 RI
Viral! Selamat Setelah Melawan, 3 WNI Nyaris Jadi Korban Perdagangan Orang di Kamboja Begini Modusnya!
3 WNI Nyaris Jadi Korban Perdagangan Orang di Kamboja 5 Tips Hindari Modus Penipuan Kerja Luar Negeri
Sindikat Ganjal ATM Jaringan Lampung Dibekuk Polres Purwakarta, Begini Modus Liciknya
Link Video Amalia Mutya Zain Viral di Media Sosial, Benarkah Rekaman Pribadi?
Heboh Link Video Amalia Mutya Zain Viral, Netizen Ramai Cari Tautannya
Link Video Amalia Mutya Zain Viral, Heboh di TikTok dan Twitter