PURWAKARTA ONLINE – Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan yang belakangan bebas usai mendapat abolisi dari Presiden Prabowo, akhirnya buka suara soal detik-detik penangkapannya.
Tom yang semula diperiksa sebagai saksi kasus korupsi impor gula, tiba-tiba ditetapkan sebagai tersangka pada malam hari pemeriksaan ke-4, 29 Oktober 2024.
“Petugas kembali ke ruang pemeriksaan dan bilang: setelah rapat pimpinan, Bapak ditetapkan sebagai tersangka dan akan segera ditahan,” ucap Tom menirukan pernyataan saat itu.
Mendapat informasi mengejutkan itu, Tom mengaku tetap berusaha tenang meski tak bisa menyembunyikan rasa kagetnya.
Baca Juga: Kementerian PU Bangun 50 Sekolah Rakyat, Fokus pada Anak dari Keluarga Miskin dan Miskin Ekstrem
“Karena saya tahu risiko politiknya. Kaget enggak kaget. Tapi tetap syok,” ungkapnya.
Setelah statusnya berubah menjadi tersangka, Tom langsung dibacakan berita acara penahanan dan dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Yang menarik, Tom tidak membawa pengacara pribadi saat itu.
Ia malah diberikan penasihat hukum dari kejaksaan yang belum pernah dikenalnya.
“Penasihat hukum itu saya baru tahu dan belum pernah bertemu. Saya diberi tahu ini prosedur biasa dan mendadak. Tentu saya belum siap,” tegasnya.
Baca Juga: Merek Deodoran Asal Denmark Mundur dari Indonesia, Akui Jadi Korban Black Campaign dan Buzzer
Kini, setelah menjalani 9 bulan masa tahanan, Tom Lembong telah bebas dan kembali menjadi sorotan usai Presiden Prabowo memberikan abolisi.
Langkah Presiden Prabowo ini menuai beragam tanggapan publik, namun di sisi lain, membuka ruang refleksi atas proses hukum yang dialami para tokoh publik.***
Artikel Terkait
Merek Deodoran Asal Denmark Mundur dari Indonesia, Akui Jadi Korban Black Campaign dan Buzzer
Kementerian PU Bangun 50 Sekolah Rakyat, Fokus pada Anak dari Keluarga Miskin dan Miskin Ekstrem
Adik Ungkap Kondisi Terbaru Nikita Mirzani dan Anaknya Usai Sidang TPPU Dihentikan
Spesial Bulan Agustus! Pemilik Nama Agus Dapat Tiket Gratis Masuk TMII dan Waterpark
Pulau Galang Disiapkan untuk 2.000 Warga Gaza, Istana: Bukan Evakuasi tapi Misi Kemanusiaan!
Misi Kemanusiaan! Indonesia Siap Obati 2.000 Warga Gaza di Pulau Galang, Ini Penjelasan Istana
Al-Kindi: Filsuf Muslim Pertama yang Menyatukan Filsafat Yunani dan Islam
Kutipan Inspiratif Al-Kindi: Akal Pengendali Nafsu, Sukses Hasil Kerja Keras
Matahari Malu Mucul! Fenomena Langit Bersedih Abaikan Ajaran Rasul
Pertanian Indonesia Masih Kuat? Pak Mentan Amran Sulaiman Sepertinya Lagi Optimis