Baca Juga: Matcha: Teh Hijau Premium yang Mulai Diproduksi Petani Inovatif Asal Purwakarta
Sekolah tetap boleh menggelar kegiatan luar ruang, asal tidak membebani orang tua secara ekonomi.
“Silakan piknik, tapi jangan pakai embel-embel study tour yang memaksa orang tua mengeluarkan jutaan rupiah,” ujarnya.
Larangan ini ditegaskan dalam Surat Edaran Nomor 43/PK.03.04/Kesra yang dikeluarkan Pemprov Jawa Barat.
Dalam surat itu, Dedi mengusulkan alternatif kegiatan yang lebih mendidik dan murah.
Baca Juga: Inovasi Matcha Khas Purwakarta, Ciptakan Produk Unggulan demi Selamatkan Pertanian Teh Lokal
Misalnya seperti pengelolaan sampah mandiri, kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, hingga pelatihan usaha dan industri.
“Pariwisata tetap penting, tapi jangan dikorbankan lewat pendidikan,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Wakasau Tedi Rizalihadi: Marsma Fajar Adriyanto Sosok Ceria dan Ramah yang Dirindukan
Gugur dalam Kecelakaan Pesawat, Marsma Fajar Adriyanto Dikenang Sebagai Pembina Olahraga Dirgantara
Sulthan Zaky Resmi Gabung Klub Kamboja, Dipinjamkan PSM Makassar ke MOI Kompong Dewa FC
Sulthan Zaky Tinggalkan PSM Makassar demi Tantangan Baru di Kamboja, Ini Pesan Harunya!
Matcha: Teh Hijau Premium yang Mulai Diproduksi Petani Inovatif Asal Purwakarta
Ruben Onsu Pilih Proses Hukum Meski Maafkan Pelaku Perundungan Anak Ungkapannya Bikin Merinding!
Inovasi Matcha Khas Purwakarta, Ciptakan Produk Unggulan demi Selamatkan Pertanian Teh Lokal
Transaksi Judol Turun 70% Usai Ribuan Rekening Dormant Diblokir PPATK, 30 Juta Rekening Dibuka Lagi
BRI Salurkan BSU 2025 Rp2,25 Triliun ke 3,76 Juta Penerima, Ini Cara Cek dan Cairkan Bantuan
BRI Salurkan BSU 2025 Rp2,25 T ke 3,76 Juta Pekerja, Perkuat Ekonomi hingga Pelosok Desa Cek Punyamu!