PBNU Bangun Dapur MBG Pertama di Pesantren Cipulus Purwakarta, Target 1.000 Lokasi Se-Indonesia

photo author
- Rabu, 30 Juli 2025 | 20:00 WIB
PBNU mulai bangun 1.000 dapur MBG di pesantren NU se-Indonesia. Dimulai dari Pesantren Cipulus, Purwakarta, Selasa (29/7/2025). (Dok. PCNU Purwakarta)
PBNU mulai bangun 1.000 dapur MBG di pesantren NU se-Indonesia. Dimulai dari Pesantren Cipulus, Purwakarta, Selasa (29/7/2025). (Dok. PCNU Purwakarta)

PURWAKARTA ONLINE – Langkah besar dilakukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam mendukung program nasional pemenuhan gizi bagi pelajar dan santri.

Pada Selasa, 29 Juli 2025, PBNU resmi memulai pembangunan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Al-Hikamussalfiyah, Cipulus, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Inisiatif ini merupakan bagian dari kerja sama antara PBNU dan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam membangun 1.000 dapur MBG di berbagai lembaga pendidikan berbasis NU di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Aisar Khaled Datang Telat tapi Bikin Haru, Ini Kado Ultah Mewah untuk Moana Anak Ria Ricis

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya, menyebut dapur MBG di Cipulus menjadi simbol dimulainya gerakan nasional "Santri Sehat".

"Pada tahap awal, 218 yayasan berbasis pesantren telah terdaftar di portal BGN. Ini adalah langkah nyata PBNU dalam memperjuangkan hak dasar anak untuk mendapatkan gizi berkualitas," ujar Gus Yahya.

Gus Yahya juga menyebutkan bahwa saat ini 47 titik dapur sedang dalam tahap persiapan pembangunan, 7 dapur telah selesai, dan 1 dapur sudah siap beroperasi menunggu penunjukan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) sebagai kepala dapur.

Baca Juga: 7 Tahun Pengalaman Usaha Ayam Petelur, Arifin Siap Bawa Bumdes Ciracas Sukseskan Program Ketahanan Pangan

Lebih lanjut, PBNU menargetkan 10 titik SPPG siap beroperasi dalam waktu dekat.

Program ini diharapkan rampung dan berjalan penuh mulai Agustus mendatang.

"PBNU berkomitmen melayani sekitar 5 juta santri dan siswa dari 26 ribu pesantren serta 10 ribu madrasah di lingkungan NU," jelasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X