Prancis Akui Palestina, Macron Siap Umumkan di Sidang PBB: Dunia Bereaksi Keras!

photo author
- Sabtu, 26 Juli 2025 | 20:00 WIB
Prancis akan akui Palestina di Sidang PBB September 2025. Macron tuai pujian, tapi juga kecaman dari Israel dan AS. (X @Ukrzaliznytsia)
Prancis akan akui Palestina di Sidang PBB September 2025. Macron tuai pujian, tapi juga kecaman dari Israel dan AS. (X @Ukrzaliznytsia)

PURWAKARTA ONLINE – Dunia internasional kembali diguncang keputusan berani dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Pada Kamis (25/7/2025), Macron mengumumkan bahwa Prancis akan secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan digelar September mendatang.

Dalam pernyataan yang diunggah ke akun media sosial X dan Instagram, Macron menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah menghentikan perang di Gaza dan menyelamatkan penduduk sipil yang menjadi korban.

“Perdamaian itu mungkin, dan rakyat Prancis menginginkan perdamaian di Timur Tengah,” tulis Macron dalam unggahannya.

Baca Juga: Konflik Thailand-Kamboja Meledak! Serangan Udara, Ranjau, dan Dampak ke Bisnis Para Orang Kaya

Langkah ini membuat Prancis menjadi negara Barat terkuat yang mendukung kemerdekaan Palestina, menyusul gelombang pengakuan dari sembilan negara lain sepanjang 2024, termasuk Spanyol, Irlandia, dan Norwegia.

Macron juga mengirimkan surat resmi kepada Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, yang langsung disambut baik oleh Otoritas Palestina.

Wakil Presiden Otoritas Palestina, Hussein al-Sheikh, menyebut langkah Macron sebagai wujud komitmen Prancis terhadap hukum internasional dan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.

Kelompok Hamas pun menanggapi pengakuan ini sebagai langkah positif dan mendesak negara-negara lain mengikuti jejak Prancis.

Baca Juga: KTH Barong Mulya Tampilkan Kopi Unggulan di Pasar Leuweung, Petani Pusakamulya Unjuk Gigi

Namun, keputusan Prancis tak luput dari kecaman keras.

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menyebut langkah Macron sebagai “tindakan sembrono” yang hanya menguntungkan propaganda Hamas.

Sementara Wakil PM Israel, Yariv Levin, menyebutnya sebagai “noda hitam dalam sejarah Prancis” dan menganggapnya dukungan terhadap terorisme.

Lebih lanjut, Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, turut menyatakan dukungan pada solusi dua negara dan mengkritik keras kebijakan Israel di Gaza.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X