Trump dan Israel Geram! Prancis dan Kanada Kompak Akui Palestina, AS Sebut Tindakan Sembrono

PURWAKARTA ONLINE – Rencana Prancis dan Kanada mengakui negara Palestina dalam Sidang Umum PBB pada September 2025 mendapat reaksi keras dari Amerika Serikat dan Israel.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney kompak menyuarakan dukungan terhadap solusi dua negara.

Keduanya menyebut pengakuan terhadap Palestina sebagai langkah penting menuju perdamaian abadi di Timur Tengah.

"Kanada akan bekerja di semua forum internasional untuk mendorong solusi dua negara yang damai," ujar Carney dalam unggahan di X.

Baca Juga: Tiga Pesan Penting Erick Thohir Usai Timnas U-23 Indonesia Lolos Dramatis ke Final Piala AFF U-23 2025

Namun, sikap ini tidak diterima baik oleh pemerintahan AS.

Donald Trump, mantan Presiden AS, bahkan menilai pengumuman Macron tidak berdampak nyata.

"[Macron] pria yang baik. Saya menyukainya, tapi pernyataannya tidak berdampak apa-apa," kata Trump di Gedung Putih, dikutip dari Reuters (25/7).

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga mengecam keras keputusan Prancis.

Baca Juga: Konvoi Tank Militer Kamboja Viral, Perbatasan Thailand Mencekam dan Ditutup Total!

Dalam pernyataannya di media sosial X, Rubio menuduh langkah Macron sebagai tindakan sembrono dan kontraproduktif terhadap perdamaian.

Israel pun turut mengecam keputusan Prancis.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut pengakuan tersebut sebagai ancaman terhadap posisi Israel di forum global.

Jika Macron benar-benar menepati janjinya, maka Prancis akan masuk daftar negara ke-10 yang mengakui Palestina sejak 2024, setelah Spanyol, Norwegia, Irlandia, hingga Jamaika.