Kader PDIP Laporkan Budi Arie ke Bareskrim, Tuduhan Fitnah soal Judol dan Nama Baik Partai

Wira juga menegaskan bahwa laporan tersebut merupakan inisiatif pribadi kader, bukan instruksi dari DPP PDIP.

Namun, ia menyatakan bahwa langkah hukum tersebut telah diketahui dan didukung oleh DPP.

Baca Juga: Perusahaan di Cianjur Diduga Tahan Ijazah dan Dokumen Karyawan, SPN Siap Tempuh Jalur Hukum

Budi Arie Belum Merespons

Media telah mencoba menghubungi Budi Arie sejak siang hari pukul 13.00 WIB untuk meminta klarifikasi.

Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Menkop.

Bantahan Budi Arie Soal Judol

Sebelumnya, Budi Arie telah membantah keras tuduhan yang menyebut dirinya menerima 50 persen dari hasil perlindungan situs judol oleh oknum di Kementerian Kominfo.

“Itu narasi jahat dan tidak benar sama sekali. Itu bukan permintaan saya, melainkan hasil kongkalikong antar tersangka,” ujar Budi Arie dalam pernyataan tertulis, Senin (19/5).

Baca Juga: Kejagung Geledah Stafsus Nadiem Makarim, Dugaan Korupsi Laptop Chromebook Kemendikbudristek

Nama Budi Arie memang disebut dalam dakwaan kasus judol yang dibacakan jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (14/5).

Dalam dakwaan tersebut, pembagian komisi disebut sebagai berikut: 50 persen untuk Budi Arie, 30 persen untuk Zulkarnaen Apriliantony, dan 20 persen untuk Adhi Kismanto.

Tersangka dalam Kasus Judol

Terdakwa dalam kasus ini antara lain:

- Zulkarnaen Apriliantony, teman dekat Budi Arie